Selasa, 17 Januari 2012

BrownVanilla Part 4




BrownVanilla
Created by Firnanda ‘onist’ Pangestuti








Bab IV
Aku hanya SIMPANAN-MU???

Pagi itu tak seperti biasanya, Wenda berjalan melalui lorong-lorong sekolahnya sendirian,tanpa vanno ada disampingnya. Tadi pagi Vanno sms Wen,dia minta maaf karna dia ga bisa berangkat bersama wenda karena akan mengantar Meylan berangkat sekolah.Mod-nya pagi ini benar-benar berantakan, tak ada senyum, tak ada keceriaan, di fikirannya hanya ada beribu fikiran negative tentang Vanno dan meylan. Dia merasa takut vanno akan meninggalkannya hanya karna meylan.
Sesampainya di kelas semua teman-temannya memandanginya aneh. Kecuali Nuna,dia sudah tau tentang masalah Wen dengan Vanno. Bahkan Wen sudah menceritakannya secara detail pada nuna. Dan sejak saat itu Nuna selalu saja menyalahkan Vanno bila ada kesedihan di hari-hari Wen.
“kenapa lo wen?”Tanya nuna, dia jelas tau jawaban mengapa nuna bersedih pagi itu
“ga papa kok… suntuk dikit gara-gara si panoo telat bangun,jadi ga bisa berangkat bareng dia deh… emang bikin emosi no bocah atu”jawab wenda sambil tersenyum kaku
“telat bangun?”
“ia lah emang kemana lagi sih dia kalo ga sama gue na? dia kan udah kaya buntut gue,dimana ada Wenda disitu ada Vanno”
“udah lah wen,jangan kaya gini…”kata nuna sambil segera memeluk wenda
Air mata wenda mulai mengalir dari selah matanya. Dia tersedu di pelukan sahabatnya itu. dia terus mencaci dirinya sendiri karna terus mencintai Vanno dan tak bisa kehilangan Vanno
“pasti dia meluk melan pasti dia cium melan pasti dia sama melan…”kata wenda sambil menangis tersedu
“Ya Alloh wenda…ngapain lo mikir sampe kek gitu? Lo pernah diapain sama Vanno wen? Y a Tuhan wenda,wenda,kalo lo ga percaya sama dia mending lo mundur, percuma juga kalian mempertahanin hubungan yang kaya gini, makin lama makin nyakitin gue rasa….”
“jangan bilang apapun tentang gue ama Vanno,gue ga bisa denger kata ‘putus’ dari orang-orang,jelek banget tuh doa….seolah-olah ga ada yang seneng gue sama dia bareng”
“WEN!! Kata sapa gue ga seneng? Gue seneng liat lo bahagia,tapi ga suka bahagia lo dengan cara kek gini!!! Lo bisa dapet yang lebih baik dari dia wenda”
“GA ADA YANG LEBIH BAIK NUNA!!! STOP !!! gue ga mau bahas lagi”kata wenda kesal.
Nuna langsung mengeluarkan HP-nya dia langsung SMS ke Vanno



To:Vanno Angkasa
Lo dmn? Brkt skrg!!!!!
Wen nangis,dy bth lo cpt!!
 
 



                                                              
wwwwwwwww
Vanno langsung bergegas menuju sekolahnya. Dia tau benar perbuatannya telah membuat orang yang dia saying menangis dan bersedih. Tapi terlambat dia sampai setelah bel berbunyi dan saat masuk kelas sama sekali tak ada kesempatan untuk berbicara dengan Wenda.
Wen pun demikian dia ingin mengungkapkan unek-uneknya pada Vanno tapi seperti tak ada waktu untuknya berbicara pada Vanno. Mereka seolah sibuk sendiri. Padahal mereka satu kelas. ,Satu tempat, saling berdekatan tapi tak ada kesempatan untuk saling berbicara.
Akhirnya waktu pulang sekolah, wenda dan vanno sengaja berdiam dulu di kelas untuk membicarakan tentang mereka berdua. Wenda tak mau menghadapi semua dengan emosi tapi di hatinya telah berkobar api cemburu yang sangat panas.
“Maaf ya..”kata Vanno memulai pembicaraan
“maaf? Segitu sempitnya arti kata maaf di kamus kamu Vanno??”kata wenda emosi
“terus harus apa? Kamu lama kelamaan egois ya?”kata vanno kesal
“terus aku gitu yang selalu ngalah? Cape aku ngalah terus sama PACAR KAMU!!!”
“maksud kamu apa coba ngomong kek gitu?”
“sadar aja aku mulai sekarang…”kata wenda dia tak sanggup melanjutkan kata-katanya. Itu benar-benar menyakitkan
“APA?” kata vanno kesal. Celotehan simpanan yang sering wenda ucapka akhir-akhir ini, benar-benar tak lucu baginya. Seolah-olah tak menghargai perjuangannya untuk memperjuangkan cinta mereka. Vanno tak pernah ingin menjadikan wenda sebagai simpanan andai saja tak pernah ada melan pasti wenda lah satu-satunya yang ada dihatinya. “SIMPANAN AKU GITU??? Ia kamu selingkuhan, simpanan, atau apalah yang sering kamu bikin becandaan itu!!!!wajar kalo kamu ga terima! Aku juga sadar aku mempermainkan hati kamu, kamu pasti mikir aku sengaja nyakitin hati kamu! Iakan??? Pasti mereka bilang aku kek gitu kan? Kenapa wen kamu ga kuat? Kamu ga sanggup? Aku yang akan mundur sekarang, OKEY AKU MUNDUR KALO KAMU BAHAGIA!!!!!” kata Vanno melanjutkan omongannya kali ini dia mulai cape
“kamu fikir aku ga pernah cape Van??? aku cape, cape banget ngadepin semua tingkah kamu dan PACAR kamu itu!!! puas kamu bikin aku ancur? Puas??? Seneng kamu bisa serasa main petak umpet? Kita kencan aja pake umpet-umpetan dari melan!!! Aku ga bisa Van terus terusan kaya gini aku cape!!!! Sekarang kalo aku suruh milih antara kamu atau aku sendiri pasti milih kamu, tapi kalo semua dikembaliin sama kamu? Pasti kamu lebih milih hidup kamu kan? Itu karna kamu ga bener-bener cinta sama aku sedangkan aku??? Kamu fikir bisa tenang aku kalo kamu ga ada? Bisa senyum aku kalo kamu jalan sama dia? Sakit van…  sakit….kalo aku mikir semua yang kita lakuin kamu lakuin juga sama dia….”
“terus intinya dimana rasa sayang kamu kalo kamu ga bisa percaya sama aku??? Siapa yang mau percaya sama aku kalo orang yang aku sayang aja ga percaya sama aku? Siapa yang berfikiran baik tentang aku kalo orang yang ngaku sayang ama aku aja mikir macem-macem tentang aku? Terus DIMANA INTI DARI KATA SAYANG DANKATA CINTANYA WENDA???” kata vanno berteriak
Wenda benar-benar sudah menangis sekarang, dia tak bisa menahan air matanya. Kata-kata Vanno benar-benar menyinggung perasaannya seolah tak menghargai hatinya sama sekali . Tapi Vanno pun demikian dia semakin lelah menjalani semua yang selalu berujung pertengkaran. Dan bukan tenang lagi jika dia dan wenda berdua tapi selalu PERSELISIHAN. Vanno benar-benar merasa di pojokan dan disalahkan.
“aku cape Vann”kata wenda sambil mencoba pergi dari kelasnya
“kalo kamu pergi besok pagi dan selamanya kamu ga akan pernah liat aku lagi wen!!!”
Wenda berhenti lalu meletakan tasnya lagi di lantai. Dia duduk di kursi paling depan “trus kamu maunya apa van? Aku harus gimana? Aku cape!!! Aku sakit!!!” kata wenda sambil menangis
“kamu fikir aku ga sakit? Sakit yang kamu rasain belom ada apa-apanya wen ketimbang sakit hati aku!!! Aku harus pura-pura sayang sama orang yang aku benci, aku harus jaga perasaan kamu, aku harus denger kata orang yang selalu mojokin dan nyalahin aku, aku harus selalu bohong dan jujur dalam waktu yang sama!!! Apa aku mau kaya gini? Enggak wen!!! Buat apa aku ngelangkah sejauh ini kalo ga demi kamu? Buat siapa lagi? Ga ada wen!!! Aku ga pengen selingkuh aku pengen setia !!! aku akan ngelakuin apapun demi buktiin ma kamu kalo aku setia ke kamu!!! tapi kamu ga bisa terima aku apa adanya!!! Kamu nyerah sebelum kita menang”
“kamu bilang aku ga bisa terima aku apa adanya??? Apa aku kurang terima ?? waktu aku tau kamu pengamen aku masih mau nerima kamu, waktu kamu bilang kamu masih sama melan aku masih mau jadi pacar kamu, apa aku kurang nerima kamu??? Kamu sama sekali bukan tipe aku vann, tapi aku serius,aku pengen terus sama kamu,tapi lama-lama aku cape kek gini terus vann”
“terus mau kamu apa wen???”
“aku mau sendiri!!!”
“okey!!! Aku biarin kamu sendiri!!! Terserah kamu sekarang!!!” vanno meninggalkan wenda tanpa menoleh sedikitpun
wwwwwwwww
Vanno menangis di balik helmnya. Dia benar-benar tak bisa kehilangan wenda. Dia sangat mencintai wenda, mungkin jika dia benar-benar kehilangan wenda hari itu dia akan mati. Hujan deras turun mengikuti derasnya air mata vanno. Keputus asaannya membuat dia semakin sesak nafas. Motornya berhenti di sebuah danau di pinggiran kota. Dia duduk di tepi danau yang airnya cukup tenang itu. dia mengeluarkan hapenya



To: Bunny-ku
Maaf aku maaf ku 
yang tak pahami semua inginmu
Maaf aku 
ku yang tak mampu 
iakan terus maumu
 
 




                                                             
Lalu dia meletakan hapenya di tanah.lalu merebahkan tubuhnya di rumput-rumput yang basah karna hujan dia memejamkan matanya sejenak. Di lihatnya bayangan wenda yang menangis tadi saat dia membentaknya. Pasti perasaan wenda sangat sakit. Tapi matanya langsung terbuka saat pikirannya menerawang pada omongan-omongan wenda yang menunjukan ketidak percayaannya kepada vanno. Vanno benar-benar kecewa kepada wenda. Hatinya seperti di bom oleh bahan yang lebih mematikan dari nuklir atau atom. Dan saat dia membuka matanya dia berteria
“LO PIKIR BUAT APA GUE LAKUIN SEMUA INI DEMI SIAPA? LO PIKIR GUE ADA DISINI BUAT APA??? LO PIKIR GUE MASIH BERTAHAN BUAT SIAPA KALO BUKAN BUAT LO WENDA!!!! APA LO GA PERNAH NGERASAIN SEMUA INI???”
Nafas vanno makin berburu dengan emosinya. Lirih dia meneruskan kalimatnya
“lo pengaruh terpenting di hidup gue, lo yang paling penting buat gue, tapi lo ga pernah yakin ga pernah percaya sedikitpun sama gue wen!! Siapa lagi yang mau percaya sama gue selain lo? siapa yang bisa ngertiin gue kalo bukan elo wen?!! Ini buat lo wen buat lo!!! kenapa lo gak pernah ngerasain sih?” mata vanno kembali terpejam sementara angin meniupkan air dari daun-daun pohon yang ada di sekitar vanno, dia sangat menikmati ketenangan itu meski tanpa wenda. Dan bagi vanno ketidak hadiran wenda adalah kecacatan di hidupnya.
wwwwwwwww
Wenda membaca sms vanno, dan kembali tersedu di kamarnya. Dia merasa bersalah kepada vanno. Dia memang bukan simpanan vanno sebenarnya. Vanno sering mengatakan bahwa wenda adalah hal yang terpenting di dunia vanno dan wenda percaya itu sebenarnya. Tapi entah setan apa yang tadi merasukinya hingga dia bisa sekasar itu pada vanno.
Wenda memikirkan yang baru saja dia lakukan pada vanno. Pasti itu sangat menyinggung hati vanno. Yang dia tau vanno ga suka membahas masalah melan saat bersama dia. Pantas saja vanno marah besar kepadanya dan membentaknya waktu dia mengeluarkan isi hatinya tadi. Benar kata vanno sakit yang dia rasakan ga sesakit hati vanno. Vanno lebih sakit berlipat lipat ganda dari pada wenda. Dia benar-benar merasa bersalah. Ingin rasanya dia mendatangi vanno dan meminta maafnya. Tapi nomer hape vanno pun tak aktif. Wenda benar-benar kuatir. Dia yang salah atas semua ini. Dan dia bingung bagai mana menebus kesalahannya pada vanno.
wwwwwwwww
Keesokan harinya vanno tak berangkat sekolah . wenda benar-benar merasa bersalah. Apa lagi nomer hape vanno pun ga aktif. Wenda benar-benar bingung di buatnya. Dia tak berfikiran macam-macam kali ini. Dia hanya takut bila mulai hari ini dia tak bisa bertemu vanno lagi seperti apa kata vanno kemaren.
Tapi kebuntuannya itu akhirnya terobati saat banyak laporan terkirin di hapenya. Entah berapa banyak sms yang dia kirim ke vanno dari tadi malam. Dan baru terkirim saat wenda pulang sekolah. Kemana saja vanno pasti dia benar-benra tak ingin wenda ganggu . pasti vanno benar-benar marah kepadanya. Air matanya mulai berlinang lagi tapi langsung dia hapus. Vanno ga pernah suka liat dia nangis.
Semua fikiran tentang vanno membuatnya sangat tidak konsentrasi sampai-sampai meleng waktu berjalan. Ketika wenda sedang menyebrangi jalan dia terserempet oleh mobil dan sialnya lagi mobil itu lari begitu saja. Wenda tidak terluka sedikitpun namun wenda sempat pingsan untuk beberapa saat.
Sore hari setelah kejadian itu banyak teman yang mendatanginya kerumah untuk menengok keadaanya tapi vanno tak muncul sama sekali. Padahal wenda menginginkan vanno datang dan menanyakan keadaanya. Apa vanno tak merasa kuatir atau malah vanno tidak tau dia kecelakaan atau saking dia tidak mau taunya dia tidak datang menemui wenda. Fikiran buruk mulai berkecamuk lagi di kepalanya. Vanno tidak datang sampai malam hari itu. dia benar-benar merasa di campakan. Vanno benar-benar tidak peduli dengan keadaannya sekarang, mungkin bila dia mati pun vanno tidak akan peduli, vanno benar-benar tidak menyayanginya. Fikir wenda malam itu.
wwwwwwwww
Ternyata jauh dari perkiraan wenda. Vanno sama sekali tak tau bahwa wenda kecelakaan. Keesokannya saat vanno sampai sekolah dan menyadari bahwa wenda tidak ada dia langsung menanyakan keberadaan dan keadaan wenda.
‘harusnya hari ini ada kabar baik buat kamu bunny’ batin vanno
Vanno menghawatirkan kaadaan wenda saat ini. D kelas dia sama sekali tidak konsentrasi. Sampai akhirnya dia mengajak diki untuk bolos dan menemaninya ke rumah wenda untuk menengok keadaan wenda saat itu
Mereka langsung melarikan diri dari sekolah. Di fikiran vanno sama sekali tak ada orang lain kecuali wenda. Sesampainya di depan rumah wenda dicky mengantarkan vanno masuk tetapi dia langsung pamit pulang untuk menghabiskan waktu nya di ruamhnya sendiri. Dicky jelas tau kalo mereka pasti akan menyelesaikan masallah dan dia tau dia akan merusak suasana. Lagipula dicky juga tak ingin jadi tim pendukung di pentengkaran mereka. Yang dia mau masalah wenda dan vanno cepat selesai agar mereka tak pernah bertengkar lagi.
Vanno duduk di sebelah tempat tidur wenda. Mata wenda terpejam saat itu. vanno mengelus dahi wenda penuh perasaan bersalah. sampai wenda terbangun dari tidurnya
“udah bangun bunny?”
“kamu??? Ngapain disini masih peduli ma aku?” Tanya wenda cuek
“heh!! Orang sakit ga bole marah-marah!! Jelas masih lah! Kamu fikir aku siapa kamu sampai ga peduli sama kamu?? SIMPANAN KAMU GITU?”
“aku yang simpanan kamu vanno!! Aku males berantem pulang sana!!”usir wenda
“jaoh-jaoh suruh pulang, ga kangen?
“aku lagi sebel ma kamu!”
“sebel kenapa? Gara-gara aku ga nengokin kamu bunny? Aku baru tau tadi pagi kalo kamu kecelakaan! Maaf ya!”
“kemaren kemana aja? Ini hasil kekuatiran aku! Puas kan liat aku sakit, udah sana kencan ma melan!”
“melan siapa? Ga tau aku siapa dia! Ya maaf ya bunny aku tuh abis nyelesaiin masalah aku sama mantan aku itu”
“mantan?”
“meylan sayang, aku putus sama dia! Udah seneng kamu sekarang? kamu satu-satunya sekarang!”
“ko bisa?”
“sebetulnya aku udah tau lama tentang perselingkuhannya melan, dan aku kemaren negesin sama melan kalo aku ga bisa terus sama dia dan dia pun gitu dia mutusin aku”
“serius vann,jangan bohong!!”
“serius lahh, seneng gak?”
“hahahahaha biasa aja sih!”
“ngomong-ngomong kamu beneran kecelakaan gara-gara mikrin aku?”
Wenda terdiam
“serius wenda?”
wenda mengangguk  perlahan
“Ya Alloh ko bisa? Pasti meleng kan? Semua gara-gara aku ga bisa ngejagain kamu! Aku emang salah! Salahin aku wen ayo sekarang kamu boleh nyalahin aku!”
“enggak kok sayang kamu ga salah,aku yang meleng aku yang salah!!”
“aku yang salah wen, apanya yang sakit?”
“tangan aku pergelangannya sedikit retak sama luka lecet doang, udah sih ga kenapa-napa lagi!”
Vanno memegang tangan wenda melihatnya perlahan-lahan lalu mencium jari-jarinya. Dalam. Dan vanno meneteskan air matanya.
“vanno?? Kok nangis sih ? kamu ga salah honey”kata wenda bingung
“aku ngerasa salah aja, pacar ga bener aku, ga bisa jagain cewenya, layak di hukum aku sayang!”
“enggak kok vanno..”
“mulai saat ini aku janji apapun yang terjadi aku bakal selalu bareng ma kamu ,jagain kamu ,ngawasin kamu, dang a pernah ada kata selingkuh lagi di kmus aku mulai detik ini”kata vanno tegas “biar semua sakit kamu aku nanggung juga, biar semua sedih kamu aku rasa juga biar semua perasaan yang ada di hati kamu aku juga tau, biar tiap kamu nangis aku ikut rasain semua tangisan kamu. Aku rela demi Alloh nanggung semua ini bareng sama kamu wen.. aku Sayang kamu”
Wenda mulai meneteskan air matanya terharu. Lalu sekali lagi vanno mencium bibir wenda lembut. Mereka bersatu dengan semua janji mereka. Semua itu terkabul. Sejak hari itu semua sakit mereka rasakan bersama.
wwwwwwwww
Thanks udah baca ‘BrownVanilla’ edisi IV (Bab IV)
          Di tunggu saran dan kritiknya
          Di email: Firpang_2208@ymail.com
          Or di facebook: Firnanda Anggara (nanchy_bronis@ymail.com)
          Atau di langsung juga boleh Smk Vip Al-huda kelas XII A cari aja Firnanda Pangestuti pasti pada tau semua (sok tenar ni orang)


Firnanda ‘onist’ Pangestuti

BrownVanilla Part 3




BrownVanilla
Created by Firnanda ‘onist’ Pangestuti








Bab III
First Kiss BrownVanilla
Satu bulan telah berlalu sejak wenda dan vanno jadian,tapi masih ada satu hal yang vanno tutupi dari pacarnya itu. sebetulnya vanno sama skali tak berniat membohongi wenda,tapi karna dia terlalu pengecut dan tak mau kehilangan wenda dia hanya diam dan terus menikmati masa manisnya bersama Wenda. Bagi Vanno setiap hari bersama wenda adalah hal yang berharga. Apa lagi saat mereka berdua,dan semua itu makin mempersulit Vanno untuk mengatakan hal yang selama ini dia rahasiakan dari semua orang.
Sebetulnya Vanno dan Meylan belum putus hubungan Meylan masih sering menemui Vanno untuk memohon kesempatan kedua padanya awalnya hanya rayuan-rayuan kecil yang meylan katakana pada vanno agar dia kembali tapi Vanno terus menghindar. Vanno jelas tidak bisa menduakan Wenda. Vanno begitu mencintai wenda hingga tak bisa menyakitinya.
Tapi ketika suatu siang di sekolahan,waktu itu jam istirahat baru saja dimulai. Tapi vanno sudah tidak ada di kelas. Entah sejak kapan dia pergi meninggalkan kelas. Wenda sangat kuatir sesuatu terjadi pada Vanno. Hampir semua anak di kelas dia tanyai tentang keberadaan vanno tapi tak ada satu anak pun yang tau keberadaan Vanno dimana. Nomer hapenya pun ga aktif. Wenda sudah menangis di buatnya. Wenda hanya duduk di bangkunya sambil meletakan kepalanya di meja sampai jam istirahat usai
Sementara itu di belakang sekolah sesuatu yang gawat terjadi pada vanno. Segerombolan orang bertubuh besar menyeretnya dari WC sebelum jam istirahat  di mulai. Mereka membawanya ke belakang sekolah dekat bangkai bus skolah yang sudah rusak. Mereka memukulinya sampai babak belur. Dan setelah Vanno tak bisa melawan lagi salah satu dari mereka mengancam vanno
“HEH ELO,ASAL LO TAU AJA YA!!! KITA INI SURUHAN MEYLAN,BERANI-BERANINYA LO YA NYAKITIN HATI DIA..!!! INI JADI PELAJARAN YANG BAGUS BUAT LO!! GUE BAKAL TERUS BIKIN HIDUP LO SEKELUARGA MENDERITA KALAU LO GA BALIK AMA MEYLAN!!!!” kata seorang laki-laki diantara mereka
Vanno hanya terdiam lalu menyunggingkan senyum mengejek dan meludah ke samping
“GUE GA AKAN PERNAH TAKUT SAMA PE.CUN.DANG” kata vanno dengan nada menantang.
“LOE????”seorang diantara mereka mulai emosi lagi lalu memukuli Vanno hingga yang di pukulinya benar-benar lemas. Lalu langsung meninggalkan vanno di dalam bangkei bi situ.
wwwwwwwww

Vanno sempat tak sadar setelah itu. entah pingsan atau tertidur,yang pasti setelah dia tersadah barang yang dia cari hanya handphonenya yang dari pelajaran pertama sengaja dia matikan. Ternyata handphonnya ditemukan jauh dari tempat dia tergeletak. Dia lihat jam di handphonenya,ternyata pukul 12.30,tepat pada jam istirahat kedua dimulai. Otaknya langsung dengan sigap menunjukannya pada satu nama yaitu wenda. Dia tau wenda pasti kuatir karna dia telah menghilang sebelum jam istirahat pertama dimulai. Dia langsung mengetik sms untuk kekasihnya itu walaupun harus menahan sakit di persendian tangannya.



 
To:Bunny-ku
Wen..maaf!
 
                                                    
                                                     
Membaca sms dari Vanno, wenda jelas lega. Dengan sigap dia langsung menelfon kekasihnya yang dia kuatirkan itu. bunyi tut-tut masih terdengar untuk waktu yang lama,sebelum akhirnya suara yang menyapanya itu terdengar,tapi suara itu berbeda. Kali ini suaranya agak parau,seperti sedang menangis
“wenn”sapa vanno parau dia jelas tak bisa menahan air mata yang tiba-tiba jatuh di pipinya
“kamu dimana van?”
“belakang sekolah,bangke bis sekolah”
Wenda segera mematika telfonnya dia berlari kearah bangke bis sekolah. Tempat itu memang jauh dari kelasnya. Tapi apapun akan dia lakukan asal dia tau keadaan vanno. Sejak tadi perasaan ga jelas berkecamuk di kepala dan dada wenda. Dia bisa merasakan kejadian tidak enak pasti menimpa vanno sampai ga masuk kelas.
Kakinya bergetar  menaiki bangkai bus sekolah yang tergeletak di belakang sekolah itu. Di lihatnya seorang cowo sedang duduk disalah satu bagian dari bus itu. jantungnya berdetak hebat ketika kakinya mulai mendekat kearah cowo itu. dia hafal benar kalau cowo itu vanno. Tapi dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Vanno babak belur entah apa yang baru saja terjadi. Air mata menetes lagi dari mata wenda.
“vann..”panggil wenda lirih
Vanno menoleh kearah samping lalu tersenyu manis. Tapi matanya yang merah tidak bisa dia tutupi. Jelas wenda tau bahwa sesuatu yang buruk telah menimpa pacarnya itu.
“kenapa nangis ay?”kata vanno sambil tersenyum menutupi kesakitannya
Wenda masih berdiri menangis tak bergerak sedikitpun. Dia merasa bersalah, apa yang lepas dari jangkauan matanya selama ini? apa yang vanno tutupi sampai-sampai ada yang tega melakukan hal ini pada vanno?. Apa salah vanno?. Perasaannya sungguh tidak jelas. Vanno memegang tangan wenda berusaha menengkan hati pacarnya itu. wendapun akhirnya duduk di samping vanno. Dia msih menangis. danmereka hanya terdiam dalam tangisan masing-masing.
“kamu kenapa van?”Tanya wenda parau
“apa kamu bakal percaya kalo aku ngomong aku ga kenapa-napa?”
“jelas enggak lah!”jawab wenda kesal
“berati aku jawab aku kenapa-napa”kata vanno santai sambil menghapus air mata pacarnya itu
“vanno serius! Apa yang kamu tutupin dari aku?”
“ga ada wen”jawab vanno ragu
“kamu ada masalah? Punya musuh? Atau kenapa?”
“kamu janji ga akan pernah berubah kalo aku cerita?”
“ia van!!”
“janji ga akan pernah tinggalin aku?”
“sebenernya ada apa sih?”
“jawab dulu wenda!!”
“ia aku janji”
“ janji bakal terima aku apa adanya?’
“ia vann…aku janji”wenda mulai penasaran
“aku sama meylan belum putus wen…ini semua ulah dari pereman-pereman yang bantuin meylan,mereka disuruh untuk mukulin aku…”vanno berhenti sejenak melihat raut muka wenda, terlihat air mata menetes lagi dari mata wenda,vanno sungguh tak sanggup menatap mata yang meneteskan air mata itu dia langsung menoleh kearah luar bus itu. “aku ga bisa sama dia wen,sumapah aku ga bisa saying ma dia. Aku terus-terusan mikirin kamu, aku sayang banget ma kamu…beberapa hari yang lalu aku mutusin wmeylan,tapi dia ga terima dan ngelakuin semua ini sama aku. Aku ga tau harus gimana aku bingng aku…..”vanno mulai menangis dan menghentikan ucapannya
“kamu mau ninggalin aku?”Tanya wenda datar
“enggak wen!!!! Jelas enggak bisa aku ninggalin kamu!!!”jawab vanno tegas sambil menatap mata wenda
“terus aku harus gimana? Gimana Meylan? Gimana kita?”
“aku ga tau,yang jelas aku ga bisa kehilangan kamu,aku ga mau kita putus!!!”
“tapi kita ga mungkin bareng terus Vanno!!!!”
“aku ga peduli siapapun wen!!!”
“kamu bakal terus kek gini kalo kamu tetep keras mempertahanin aku…!!!!”
“BODO AMAT AKU GA PEDULI!!!”
“Vanno!!!”
“WENDA!!!”
Wenda mulai menangis lagi. Dia benar-benar bingung tentang apa yang harus dia putuskan tentang dia dan Vanno. Wenda pun sama seperti vanno yang tak mau kehilangan masa-masa bersama dan cinta mereka. Tapi bila wenda tetap mempertahankan cinta mereka dia jelas harus rela di jadikan yang kedua di hidup vanno . dan dia pun belum siap untuk dijadikan yang kedua. Dia sangat sangat mencintai vanno,dan takakan rela melihat vanno dengan orang lain
“kamu pasti nganggep aku Cuma main-main ma kamu?”
Wenda masih terdiam memikirkan hal yang menurutnya berat
“kamu ga ngerti kalo aku serius ma kamu,aku bener-bener sayang ma kamu. Ga pernah aku sayang sama cewe kaya aku sayang ke kamu wen. Kamu ga bakal ngerti posisi aku sulit banget sekarang,aku rela kalo kamu mau ninggalin aku,aku ngerti lah..”kata vanno
“Van,bukan maksud aku gitu ma kamu,tapi aku juga bingung…”
“aku tau kamu susah nentuin ini,bakal berat kedepannya wen,berhenti kalo kamu emang ragu”
Wenda kembali terdiam.hening cukup lama
“kamu raguin aku wen?kamu raguin tentang kita?”kata vanno
“sedetikpun ga pernah kepikiran kita bakal selesai secepat ini,..”kata wenda
“KITA SELESAI WEN?”
Wenda terdiam menatap balik mata vanno. Di mata itu wenda liat keyakinan dan ketulusan. Vanno benar-benar mencintai wenda. Wenda yakin akan itu
“kamu mau kita putus wen?apa kamu ga sayang lagi sama aku?kamu tega?”Tanya vanno ga percaya
“aku sayang kamu vanno,sayang banget”
“terus???”
“janji, hati kamu Cuma buat aku?”kata wenda
“janji”
“ga bakal sayang ma orang lain selain aku?
“ga bakalan wenda”
“cewe manapun selain aku itu MONYET”
“cewe lain selain kamu itu MONYET!!!”tiru vanno dengan sedikit senyum bahagia di mukanya “aku sayang kamu,bunny ku..”kata vanno manis
“aku enggak!!!”
“beneran nih?”vanno mulai menggelitik pinggang wenda
Wenda mulai bereaksi kegelian. Dia tertawa sambil sesekali memukul mukul tubuh vanno, sampai tubuh wenda dan vanno sangat dekat,bangku bangkai bus itu menghalangi ruang gerak wenda.
Vanno dan wenda saling berpandangan,dalam dan tatapan mata itu semakin dalam. Wenda dapat merasakan dengan jelas nafas vanno yang yang tenang dan membuatnya memejamkan matanya. Wajah mereka semakin dekat,dekat dan dekat… dan akhirnya bibir vanno dan wenda menempel dengan lembut bibir itu saling berpagutan. Lembut dan menenangkan, bukan ciuman nakal tapi disana dapat dirasakan ketenangan dan kehangatan yang membuat wenda semakin hanyut dan hanyut dalam ciumana vanno. Sampai vanno melepaskan ciuman itu,dan memegang bibir wenda,mengusapnya lembut lalu mencium kening wenda.
Cukup sulit vanno melepaskan ciuman itu. hampir dia tak bisa mengendalikan diri dan perasaannya yang menuntut sesuatu dari ciuman itu. tapi vanno mencoba tenang dan biasa di hadapan wenda
“aku cinta kamu bunny..”ucap vanno lirih setelah mencium kening wenda
“aku juga cinta kamu honey”jawab wenda
Vanno menarik tangan wenda dan melihat jam yang ada di tangan wenda
“kita barusan bolos,ini udah jam pulang sayang”kata vanno sambil tersenyum nakal
“ih puas kamu buat aku bolos yank???”kata wenda memukul dada vanno mesra
“au sakit tau,,,heh..kamu yang nyamperin aku sayang”
“ia sih,kuatir akunya lah vanno-ku”
“cinta banget ya sama aku sampe segitunya?”vanno mencoba menggoda wenda
“jadi sekarang kita mau pulang atau kamu mau aku tinggal disini?”
“sakit badan aku sayang!”
“Yah manja”kata wenda lalu memapah vanno kekelas untuk mengambil tas lalu mereka menuju parkiran
“bisa naik motor apah?”Tanya wenda kuatir
“bisa lah!!meluk kamu aja bisa apa lagi kalo Cuma boncengin kamu,apapun bunny demi kamu apa yang enggak??”kata vanno sambil tersenyum nakal, wenda membalasnya denga cubitan pelan di perut vanno
“sakit tau bunny!!”ucap vanno pelan
“heh,maaf honey”
Lalu seperti biasa wenda di bonceng motor satria merah milik vanno sampai depan rumahnya. Hatinya sempat tak karuan saat vanno pamit pulang. Rasa kehilangan yang dia rasakan benar-benar menikamnya. Dia takut dia cemburu. Pasti sehabis inivanno akan menemui meylan dan akan bermesraan dengan meylan,
“hon ati-ati ya..jangan ngebut-ngebut”
“ia bunny… ga usah kuatir,makan ya abis ini, sayang kamu…”kata vanno lalu menutup helmnya tapi dengan cepat wenda kembali memegang tangan vanno untuk mencoba menahannya pergi. Vanno kembali membuka kaca helmnya.
“kenapa bunny?”Tanya vanno, vanno tau jelas kalau wenda merasakan cemburu dan fikiran wenda pasti tak jelas saat dia akan pergi
“mau kemana?”
“langsung pulang”
“beneran?”
“beneran bunny,nanti sampe rumah aku sms”
Wenda mencoba tersenyum menenangkan hati vanno, vanno langsung meraih tangan wenda dan dia cium tangan pacarnya itu.mencoba meyakinkannya
“LOVE YOU BUNNY”
Wenda tersenyum mendengarnya.lalu membiarkan vanno pergi meninggalkan dirinya sendiri. Wenda masih memandang kekasihnya sampai dia jauh tidak terlihat. Baginya sekarang waktu bersama vanno sangat berarti. Takan pernah dia sia-siakan waktunya lagi. Vanno adalah semangatnya dan hal yang ter indah yang dia miliki saat ini.
Dalam lamunan nya tiba-tiba hapenya bergetar tanda satu sms diterima



 
From:Pacar-ku
Bunny aku 
sampe rumah!!!
Yes selamat! 
Udah ga usah kuatir terus
 



                                                          

Wenda tersenyum lega membaca sms dari pacarnya itu.
wwwwwwwww
Sementara itu vanno dengan sulit memarkirkan motornya dan msuk ke dalam rumahnya. Bundanya tampak kuatir melihat vanno babak belur. Lalu vanno menceritakan semua pada bundanya. Ini hal yang buatnya lega tlah mengeluarkan semua unek-unek yang ada di hatinya termasuk tentang Wenda
Setelah lukanya selesai diobati vanno langsung masuk kedalam kamarnya dan beristirahat. Dia segera melihat handphonnya. Beberapa sms masuk dari wenda dia baca. Wenda pasti berfikiran macem-macem karna dia lama memballas sms
Vanno segera membalas sms wenda


To:Bunny-ku
Bunny cerewet sekarang!! 
senengnya di perhatiin bunny,
hahaha
Maafin ya abis di ceramahin 
bunda ku

 
 




Tak lama kemudian satu sms balasan dia terima




From:Bunny-ku
Ya Alloh kirain….>.<
Hahaha
Ia honey ga papa,
suuzonan banget akunya,
jeles jeles jeles soalnya
 


To:Bunny-ku
Cie jeles,
hatiku buat wenda sih 
jadinya kalo mau pindah-pindah 
ga enak, udah sayangnya 
sama wenda…hahaha
Cie,senyum donk jangan cemberut
Nanti aku cium kalo cemberu terus
 
 











Vanno berusaha memejamkan matanya untuk istirahat. Fikirannya sudah buntu. Dia benar-benar tidak bisa berfikir logis untuk saat itu. mungkin dia bisa tersenyum bahagis di hadapan wenda,tapi sesungguhnya hatinya sama sakitnya dengan wenda. Merasakan perasaan yang tak mungkin antara dia dan meylan. Meylan benar-benar membuatnya semakin muak. Vanno memang benar-benar membenci meylan tak ada sedikit rasa sayang a[a lagi cinta untuk meylan. Kalao saja orang tuanya tak pernah berhutang budi pada keluarga meylan mungkin dia dan meylan sudah berpisah sejak lama.
“OH GOD!!! Kapan penyiksaan ini berakhir??? gue beneran sayang ma wenda!!! Gue ga tau gimana buat dia bahagia sekarang,gue ga mau kehilangan dia, tapi dengan mempertahanin dia, juga bakal bikin dia semakin sakit!!! Okey gue akuin gue emang egois,tapi please buat jalan yang terbaik buat kita,buat kita bahagia Ya Alloh”
Kata vanno yang  mulai bingung dengan semua yang dia hadapi. Sekarang tak ada yang bisa dia lakukan kecuali terus berdoa. Dan berusaha selalu bersama dan membahagiakan wendanya.
wwwwwwwww

BrownVanilla part 2





BrownVanilla
Created by Firnanda ‘onist’ Pangestuti





Bab II
Please say “I love you to”

Pagi itu hujan deras turun tak bisa diajak kompromi. Dengan susah payah Wenda mencari angkutan yang bisa dia naiki karena tak ada yang mengantarnya berangkat sekolah. Tapi tidak ada satupun angkutan yang berhenti di depannya. Tapi tiba-tiba sebuah motor satria warna merah berhenti didepannya. Dia tau persis siapa cowo satria merah itu. Jelas itu Vanno Wenda dan Vanno memang searang kadang mereka berangkat bareng. Tapi pagi itu mereka bertemu benar-benar tidak disengaja.
“hey,jelek bareng nyok!!”kata Vanno sambil membuka kaca helmnya
“ujan Van,masa ujan-ujanan naik motor?”kata wenda terus terang
“dasar cewe,sama aja! ya udah deh gue duluan”
“Vanno,ia ia gue ikut sorry ya….”
Vanno menyunggingkan senyumnya “ayok sini sayang”katanya sok manis
Motor vanno melesat dengan cepat. Bukan hal baru bagi wenda yang sering di boceng Vanno beberapa bulan terakhir ini apa lagi kalo pulang malem sehabis les tambahan. Pasti dia pulang bareng Vanno. Bohong kalo wenda bilang ga pernah suka atau terttarik sedikitpun sma Vanno. Jelas ada perasaan lain di hatinya dia. Kebukti tiap ada cewek deket sama Vanno aja bisa ngerubah mod nya wenda 3600 derajat  . semua temen-temen mereka juga tau ada something diantara mereka yang membuat mereka kadang berperilaku aneh kalo ada sesuatu yang ga srek di lakuin salah satu antara wenda atau Vanno. Apa lagi Dicky dia malah sering nyindir vanno dan wenda kalo lagi ngobrol atau lagi senyum-senyuman. Kadang dengan lagu ‘Terlalu Lama milik Viera’ atau dengan lagu dangdut ‘jangan tunggu lama-lama’ tapi apa boleh buat sih Wenda juga tau kalo perasaannya juga ga mungkin.karna Vanno udah jadi punya orang lain. Dia ga mau banyak berharap sama cowo satu itu, walaupun cowo itu sering ngasih harapandengan colongan panggil saying atau bebeb baik waktu telfonan ataupun waktu dikelas
Seperti bisa waktu sampai di kelas seruan CIE,CIE dari teman-teman ga bisa di hindari semua sudah biasa bagi keduanya. Mau di sangkal lagi juga ga ada gunanya bagi keduanya. Udah terlanjur,
“tambah mesra aja nih… yang ujan-ujanan bareng rangkul-rangkulan aduhhh angetnyaaaa”canda Dicky
“apaan sih lo???”sanggah wenda sambil ketawa malu
“hahaha gitu kagak di akuin ya Van???kesian….hahaha”
“anget lah jelas dipeluk gue sama gebetan gue,emang elo udah deket aja kagak berani maju lo,kesian noh si Nuna nunggu kelamaan”balas Vanno
“lah bener tuh Vanno kesian si nuna tinggal bilang I LOVE YOU aja susah amat lo dik dik”wenda ikut ngacangi dicky
“eh jelek lo juga,sama-sama suka kan sama gue say I LOVE YOU TO aja susah lo wen! Kesel ni di gantungin elo mulu,lama-lama pergi dah guenya”kata vanno kesal
“nah loh wen bingung kan? Hayo loh di tagih depan anak-anak gimana lo?” cela dicky puas
“kalian bedua tuh sama aja, pecundang lo tau apaan? Nah itu elo bedua”kata Vanno
“ih lah van lo ngatain lo awas ya lo!!!”kata dicky ga terima dan mengejar vanno
Wenda terdiam sejak kalimat yang di ucapkan vanno selesai. Dia benar-benar tidak mengira kalau Vanno bisa berbicara seperti itu. dia kira selama ini ucapan I LOVE YOU yang vanno katakana hanya main-main dan Cuma untuk hiburan sebelum dia tidur. Dia benar-benar tidak menyangka apa yang vanno katakana adalah serius untuk menyatakan perasaan vanno padanya. Dia berfikir keras untuk bisa menjawab I LOVE YOU TO pada Vanno. Yang mungkin telah telanjr patah hati karna dia yang seolah-olah menggantungkannya.
Sepanjang jam pelajaran berlangsung wenda sama sekali tidak konsentrasi. Nuna disebelahnya juga tidak dia perhatikan.
“hey lo kenapa sih wenda?” Tanya nuna
“ga papa,bĂȘte aja gue”
Nuna mencoba diam dan tidak mengganggu Wenda dia tau satu-satunya hal yang sekarang sering bikin wenda diam seperti ini Cuma Vanno yang lagi deket banget sama sahabatnya satu itu. nuna juga tau kalau kegalauan sahabatnya itu pasti karna vanno yang udah punya cewe sementara wenda sayang sama Vanno dan nuna pun tau Vanno juga sayang banget sama Wenda.
Wenda baru tersenyum saat dia melihat layar hapenya secara sembunyi-sembunyi dia liat ada satu sms dari vanno




 

From:Vanno
Kenapa diem aja?
BĂȘte ya?
Maaf ya aku sayang kamu,
aku sengaja,
don’t cry coz I love you honey …
 




                                                           
                                                           

Dia menoleh kebelakang dan melihat vanno tersenyum kepadanya. Lalu dia mengacungkan tinjunya pada vanno. Di balas kecupan nakal dari jauh oleh vanno. Lalu nuna langsung menghadap kedepan lagi. Pada awal jam istirahat vanno sengaja membawa gitar kehadapan wenda. Berlutut di hadapannya sambil bernyanyi
‘kau terindah kan slalu terindah harus bagaimana ku memilikimu
Kau kau terindah kan slalu terindah harus bagaimana ku mengungkapkannya
Kau pemilik hatiku’
“bocahhh lo kenape sih? Vanno ah udahan ah buat gue bingungnya…”kata wenda kesal
“gue sengaja”
“udahan makanya gue males mainan lama-lama sama elo”
“gue ga mainan bego,gue serius,elo yang buat gue kaya mainan”
“van,malu gue di giniin elo,liat dah kita jadi tontonan malu kagak lo?”
“kagak lah biarin aja jadi tontonan”
“vanno ih”mata wenda sekarang sudah merah hampir menangis
“serius wen gue sayang elo…”
“vanno jangan becanda lo ah males gue”
“aku beneran sayang sama kamu,serius aku sayang banget ma kamu wenda”
Tak ada ucapan atau reaksi kecuali air mata yang jatuh dari mata wenda. Semua teman-teman mereka yang melihat hanya bisa terbengong-bengong melihat kelakuan wenda dan vanno.
“wenda jangan nangis…”kata vanno,matanya mulai merah
“jangan main-main vanno ini serius aku nangisnya…”
“AKU SAYANG WENDA,”teriak vanno “apa masih keliatan becanda?”
“masih..”
“harus gimana aku ngomongnya biar kamu percaya wenda?”
“ga tau’jawab wenda sambil tersenyum geli
“serius wenda malah ketawa sih?”vanno makin bingung melihat tingkah wenda
“kaya becanda”
“WENDA,AKU SERIUS AKU SAYNG SAMA KAMU!!! PLEASE SAY ‘I LOVE YOU TO NOW,”teriak vanno sekali lagi
Paduan suara teman-teman mereka yang menyerukan ‘terima terima terima’ terdengar makin kencang. Sekencang detak jantung keduanya.
“harus diterima?”Tanya wenda
“ia lah…sayang jugakan ke aku kamunya?”
“ehmmmm,diem dulu semuanya” seru wenda”maafin ya vann,gue ga bisa nerima lo,gue tau lo ada yang punya..dan hati lo udah untuk dia”kata wenda air mata jatuh lagi dari matanya
“maksud kamu melan,aku sama dia udah putus wen”
“aku ga bisa nyakitin hati cewe itu vann,bahagiain dia sayangin dia,janji sama aku,”
“siapa yang kamu maksud sih?”
“WENDA LITSEANI”
“heh? Jelek lo! bikin deg degan”seru dicky sambil tertawa puas memeluk temannya yang mukanya sudah berubah menjadi pucat karna takut di tolak
Dengan sigap vanno langsung memeluk wenda.
“I LOVE YOU WEN”bisik vanno lirih di telinga wenda
“aku enggak vanno..”goda wenda
“please say I LOVE YOU TO wen”kata vanno
“love you to”jawab wenda lirih
Hari itu jadi hari yang membahagiakan untuk wenda dan vanno. Tak ada lagi saling jaim atau saling tidak mengakui rasa yang ada dalam hatinya.kecuali rahasia yang mereka pegang masing-masihg. Hati mereka hanya berdoa semoga apapun kedepannya yang terjadi mereka bisa saling menjaga dan menjaga cinta tulus mereka. Dan selamanya akan selalu bersama. Dengan keyakinan yang mereka punya
wwwwwwwww

Malam itu seperti biasa wenda bersiap-siap berangkat siarang tepat pukul 19.00 wenda meninggalkan rumahnya untuk pergi ke radio rajawali. Siaran adalah sebagian dari hidup wenda ini adalah hobi sekaligus hal yang bisa membuat dia senang dan mendapatkan uang. Walau Cuma radio kecil dan penghasilannya pun tidak seberapa. Tapi jauh lebih berarti kesenangan dan kepuasan yang dia dapat ketimbang uang yang ia hasilkan.
Ditengah-tengah siarannya dia mengangkat telfon dari seorang laki-laki yang dia kenal betul suaranya. Ya iyu suara pacarnya sendiri Vanno. Suara yang begitu familiar di hidupnya
“halo,rajawali siapa diamana?”sapa wenda
“gue Vanno,you know lah gue anak baru kelas XII”
“okey vanno mau salam and request apah?”tanya wenda deg-degan
“gue mau salam buat pacar gue yang tadi siang baru jadian lo harus tau wen gue sayang banget sama elo,wenda litseani trus buat temen-temen gue thanks ya dukungannya.trus buat dj.Cupid nya buka dong identitasnya,trus minta doanya moga aku ma pacar aku langgeng’
“amin deh vanno, requestnya?”
“C.I.N.T.A nya bagindasnya udah diputerin blom?”
“owh sayang banget van,udah tuh lagunya,laennya?”
“ya udah lagunya crisye aja yang ‘seperti yang kau minta’ bisakan?”
“okey dah abis ini di play vann”
“siap,thanks dj.cupid”
“oke sama-sama vanno”
Wenda mulai senyum-senyum msambil memutar lagu yang direquest pacarnya sendirii. Batinnya ‘requestnya diputerin sama yang dituju lucu juga’lalu diia mulai senyum-senyum sendiri lagi. Senyumannya malam itu di nilai penuh arti kata febri salah satu penyiar di radio sekolahnya itu. setelah tau penyebab wenda senyum-senyum seharian ini dia Cuma bisa ngegodain dengan cie cie aja ke wenda, sampai ga kerasa jam udah menunjukan pukul 21.30 berarti acara yang dia pandu sudah selesai dan dia harus segera pulang kerumahya.
Sambil tersenyum dia keluar dari radio sekolahnya itu. dilihatnya motor satria merah milik vanno parker di depan radio dia jelas kaget. Vanno langsung berjalan menuju kearah wenda yang berdiri terpaku di depan pintu radio
“ada lagi yang dirahasiain?”sindir vanno raut kecewa jelas tergambar di wajahnya
“so sorry”kata wenda sambil tertunduk menyesal
“lain kali kalau mau mbohongin aku di asah dulu tu kemampuan bohong kamu”
Wenda masih tertunduk. Dia benar-benar merasa bersalah karna belum sempat jujur pada vanno kalo penyiar yang dia pernah tanyakan adalah dirinya sendiri
“udah yuk pulang aku anterin”kata vanno
Wenda masih terdiam tanpa bergerak sedikitpun dari tempatnya. Dia tau benar kalo vanno benar-benar marah padanya
“ayo sayang pulang,”bujuk vanno dengan senyuman dan menerik tangan wenda pelan
Wenda mulai bergerak berjalan ke arah motor vanno. Vanno memasangkan helm ke kepala wenda lalu wenda bergegas naik ke motor vanno. Wenda memeluk pinggang vanno kuat-kuat. Lalu vanno memegangi tangan wenda.,lalu menuntunnya mendekat ke bibir vanno lalu mencium jari-jarinya lembut. Wenda dapat merasakan ketulusan yang mendalam dari tingkah vanno. Tak bisa diragukan lagi vanno memang benar-benar tulus mencintai wenda.
Tak lama kemudiam motor vanno berhenti didepan rumah wenda. Wenda turun dari motor vanno dan melepaskan helmnya
“makasih ya,sayang” kata wenda sambil tersenyum
“sama-sama,jangan bohongin aku lagi ya ay!!aku kalang kabut di bohongi kamu,aku bingung kaya ga di anggep pacar rasanya.please jangan bohongi aku lagi”
“ia yank,aku ga bohongi kamu lagi janji”sambil menujukan lambang piss di jarinya
“ya udah masuk gih,sholat trus bobo”
“ia ati-ati ya”wenda pun bersalaman dengan vanno dan mencium tangannya lalu vanno mendekatkan tubuhnya ke tubuh wenda lalu mencium keningnya lama sekali
“aku sayang kamu wen”kata vanno tegas
“aku juga vann”
“night ay, Love You”
“night love you to”kata wenda sambil masuk ke rumahnya.
Malm itu berakhir dengan manis. Wendapun masuk kamarnya lalu menunaikan sholat isya. Lalu dia membaca sms yang tampak baru muncul di layar hapenya










 
           From :Vanno
           Ayank aku udah sampe rumah 
           ga usah kauatir aku udah selamet
          Udah sholat belom? 
          Sholat dulu ya nanti baru bobo
          Met bobo sayang, 
          jangan tinggalin aku ya 
          aku sayang kamu banget
          Muach…
 








Sedangkan di rumahnya vanno sedang memandangi foto pacarnya di handphonnya
“wenda,maafin ya gue boongin lo”
Lalu handphonnya bergetar tanda ada sms masuk




 
               From:Bunny-ku
               Ia sayang aku uda
               h sholat mau bobo,
              ayang bobo ya jangan kemaleman bobonya,
               Sayang kamu juga vanno.. mumumumu
 




Hatinya semakin merasa bersalah,sungguh tak ada niat membohongi wenda,tapi dia pun tak sanggup menahan perasaannya kepada wenda. Dia terus berusaha mencari jalan untuk menyatakan yang sebenarnya pada wenda tentang dirinya.
Keheningan dan bayang-banyang wajah wenda membuatnya tambah bingung lalu dia menutup mukanya dengan mantal dan tertidur pulas didalam kasurnya yang empuk. Begitu pula dengan wenda.tertidur dalam senyumnya tanpa tau apa yang akan terjadi dengan mereka esok pagi. Mungkinkan masih semanis Vanila? Atau akan sepahit Coklat?
wwwwwwwww
Thanks udah baca ‘BrownVanilla’ edisi II (Bab II)
                Di tunggu saran dan kritiknya
                Di email: Firpang_2208@ymail.com
                Or di facebook: Firnanda Anggara (nanchy_bronis@ymail.com)
                Atau di langsung juga boleh Smk Vip Al-huda kelas XII A cari aja Firnanda Pangestuti pasti pada tau semua (sok tenar ni orang)
Firnanda ‘onist’ Pangestuti