Selasa, 17 Januari 2012

BrownVanilla part 2





BrownVanilla
Created by Firnanda ‘onist’ Pangestuti





Bab II
Please say “I love you to”

Pagi itu hujan deras turun tak bisa diajak kompromi. Dengan susah payah Wenda mencari angkutan yang bisa dia naiki karena tak ada yang mengantarnya berangkat sekolah. Tapi tidak ada satupun angkutan yang berhenti di depannya. Tapi tiba-tiba sebuah motor satria warna merah berhenti didepannya. Dia tau persis siapa cowo satria merah itu. Jelas itu Vanno Wenda dan Vanno memang searang kadang mereka berangkat bareng. Tapi pagi itu mereka bertemu benar-benar tidak disengaja.
“hey,jelek bareng nyok!!”kata Vanno sambil membuka kaca helmnya
“ujan Van,masa ujan-ujanan naik motor?”kata wenda terus terang
“dasar cewe,sama aja! ya udah deh gue duluan”
“Vanno,ia ia gue ikut sorry ya….”
Vanno menyunggingkan senyumnya “ayok sini sayang”katanya sok manis
Motor vanno melesat dengan cepat. Bukan hal baru bagi wenda yang sering di boceng Vanno beberapa bulan terakhir ini apa lagi kalo pulang malem sehabis les tambahan. Pasti dia pulang bareng Vanno. Bohong kalo wenda bilang ga pernah suka atau terttarik sedikitpun sma Vanno. Jelas ada perasaan lain di hatinya dia. Kebukti tiap ada cewek deket sama Vanno aja bisa ngerubah mod nya wenda 3600 derajat  . semua temen-temen mereka juga tau ada something diantara mereka yang membuat mereka kadang berperilaku aneh kalo ada sesuatu yang ga srek di lakuin salah satu antara wenda atau Vanno. Apa lagi Dicky dia malah sering nyindir vanno dan wenda kalo lagi ngobrol atau lagi senyum-senyuman. Kadang dengan lagu ‘Terlalu Lama milik Viera’ atau dengan lagu dangdut ‘jangan tunggu lama-lama’ tapi apa boleh buat sih Wenda juga tau kalo perasaannya juga ga mungkin.karna Vanno udah jadi punya orang lain. Dia ga mau banyak berharap sama cowo satu itu, walaupun cowo itu sering ngasih harapandengan colongan panggil saying atau bebeb baik waktu telfonan ataupun waktu dikelas
Seperti bisa waktu sampai di kelas seruan CIE,CIE dari teman-teman ga bisa di hindari semua sudah biasa bagi keduanya. Mau di sangkal lagi juga ga ada gunanya bagi keduanya. Udah terlanjur,
“tambah mesra aja nih… yang ujan-ujanan bareng rangkul-rangkulan aduhhh angetnyaaaa”canda Dicky
“apaan sih lo???”sanggah wenda sambil ketawa malu
“hahaha gitu kagak di akuin ya Van???kesian….hahaha”
“anget lah jelas dipeluk gue sama gebetan gue,emang elo udah deket aja kagak berani maju lo,kesian noh si Nuna nunggu kelamaan”balas Vanno
“lah bener tuh Vanno kesian si nuna tinggal bilang I LOVE YOU aja susah amat lo dik dik”wenda ikut ngacangi dicky
“eh jelek lo juga,sama-sama suka kan sama gue say I LOVE YOU TO aja susah lo wen! Kesel ni di gantungin elo mulu,lama-lama pergi dah guenya”kata vanno kesal
“nah loh wen bingung kan? Hayo loh di tagih depan anak-anak gimana lo?” cela dicky puas
“kalian bedua tuh sama aja, pecundang lo tau apaan? Nah itu elo bedua”kata Vanno
“ih lah van lo ngatain lo awas ya lo!!!”kata dicky ga terima dan mengejar vanno
Wenda terdiam sejak kalimat yang di ucapkan vanno selesai. Dia benar-benar tidak mengira kalau Vanno bisa berbicara seperti itu. dia kira selama ini ucapan I LOVE YOU yang vanno katakana hanya main-main dan Cuma untuk hiburan sebelum dia tidur. Dia benar-benar tidak menyangka apa yang vanno katakana adalah serius untuk menyatakan perasaan vanno padanya. Dia berfikir keras untuk bisa menjawab I LOVE YOU TO pada Vanno. Yang mungkin telah telanjr patah hati karna dia yang seolah-olah menggantungkannya.
Sepanjang jam pelajaran berlangsung wenda sama sekali tidak konsentrasi. Nuna disebelahnya juga tidak dia perhatikan.
“hey lo kenapa sih wenda?” Tanya nuna
“ga papa,bête aja gue”
Nuna mencoba diam dan tidak mengganggu Wenda dia tau satu-satunya hal yang sekarang sering bikin wenda diam seperti ini Cuma Vanno yang lagi deket banget sama sahabatnya satu itu. nuna juga tau kalau kegalauan sahabatnya itu pasti karna vanno yang udah punya cewe sementara wenda sayang sama Vanno dan nuna pun tau Vanno juga sayang banget sama Wenda.
Wenda baru tersenyum saat dia melihat layar hapenya secara sembunyi-sembunyi dia liat ada satu sms dari vanno




 

From:Vanno
Kenapa diem aja?
Bête ya?
Maaf ya aku sayang kamu,
aku sengaja,
don’t cry coz I love you honey …
 




                                                           
                                                           

Dia menoleh kebelakang dan melihat vanno tersenyum kepadanya. Lalu dia mengacungkan tinjunya pada vanno. Di balas kecupan nakal dari jauh oleh vanno. Lalu nuna langsung menghadap kedepan lagi. Pada awal jam istirahat vanno sengaja membawa gitar kehadapan wenda. Berlutut di hadapannya sambil bernyanyi
‘kau terindah kan slalu terindah harus bagaimana ku memilikimu
Kau kau terindah kan slalu terindah harus bagaimana ku mengungkapkannya
Kau pemilik hatiku’
“bocahhh lo kenape sih? Vanno ah udahan ah buat gue bingungnya…”kata wenda kesal
“gue sengaja”
“udahan makanya gue males mainan lama-lama sama elo”
“gue ga mainan bego,gue serius,elo yang buat gue kaya mainan”
“van,malu gue di giniin elo,liat dah kita jadi tontonan malu kagak lo?”
“kagak lah biarin aja jadi tontonan”
“vanno ih”mata wenda sekarang sudah merah hampir menangis
“serius wen gue sayang elo…”
“vanno jangan becanda lo ah males gue”
“aku beneran sayang sama kamu,serius aku sayang banget ma kamu wenda”
Tak ada ucapan atau reaksi kecuali air mata yang jatuh dari mata wenda. Semua teman-teman mereka yang melihat hanya bisa terbengong-bengong melihat kelakuan wenda dan vanno.
“wenda jangan nangis…”kata vanno,matanya mulai merah
“jangan main-main vanno ini serius aku nangisnya…”
“AKU SAYANG WENDA,”teriak vanno “apa masih keliatan becanda?”
“masih..”
“harus gimana aku ngomongnya biar kamu percaya wenda?”
“ga tau’jawab wenda sambil tersenyum geli
“serius wenda malah ketawa sih?”vanno makin bingung melihat tingkah wenda
“kaya becanda”
“WENDA,AKU SERIUS AKU SAYNG SAMA KAMU!!! PLEASE SAY ‘I LOVE YOU TO NOW,”teriak vanno sekali lagi
Paduan suara teman-teman mereka yang menyerukan ‘terima terima terima’ terdengar makin kencang. Sekencang detak jantung keduanya.
“harus diterima?”Tanya wenda
“ia lah…sayang jugakan ke aku kamunya?”
“ehmmmm,diem dulu semuanya” seru wenda”maafin ya vann,gue ga bisa nerima lo,gue tau lo ada yang punya..dan hati lo udah untuk dia”kata wenda air mata jatuh lagi dari matanya
“maksud kamu melan,aku sama dia udah putus wen”
“aku ga bisa nyakitin hati cewe itu vann,bahagiain dia sayangin dia,janji sama aku,”
“siapa yang kamu maksud sih?”
“WENDA LITSEANI”
“heh? Jelek lo! bikin deg degan”seru dicky sambil tertawa puas memeluk temannya yang mukanya sudah berubah menjadi pucat karna takut di tolak
Dengan sigap vanno langsung memeluk wenda.
“I LOVE YOU WEN”bisik vanno lirih di telinga wenda
“aku enggak vanno..”goda wenda
“please say I LOVE YOU TO wen”kata vanno
“love you to”jawab wenda lirih
Hari itu jadi hari yang membahagiakan untuk wenda dan vanno. Tak ada lagi saling jaim atau saling tidak mengakui rasa yang ada dalam hatinya.kecuali rahasia yang mereka pegang masing-masihg. Hati mereka hanya berdoa semoga apapun kedepannya yang terjadi mereka bisa saling menjaga dan menjaga cinta tulus mereka. Dan selamanya akan selalu bersama. Dengan keyakinan yang mereka punya
wwwwwwwww

Malam itu seperti biasa wenda bersiap-siap berangkat siarang tepat pukul 19.00 wenda meninggalkan rumahnya untuk pergi ke radio rajawali. Siaran adalah sebagian dari hidup wenda ini adalah hobi sekaligus hal yang bisa membuat dia senang dan mendapatkan uang. Walau Cuma radio kecil dan penghasilannya pun tidak seberapa. Tapi jauh lebih berarti kesenangan dan kepuasan yang dia dapat ketimbang uang yang ia hasilkan.
Ditengah-tengah siarannya dia mengangkat telfon dari seorang laki-laki yang dia kenal betul suaranya. Ya iyu suara pacarnya sendiri Vanno. Suara yang begitu familiar di hidupnya
“halo,rajawali siapa diamana?”sapa wenda
“gue Vanno,you know lah gue anak baru kelas XII”
“okey vanno mau salam and request apah?”tanya wenda deg-degan
“gue mau salam buat pacar gue yang tadi siang baru jadian lo harus tau wen gue sayang banget sama elo,wenda litseani trus buat temen-temen gue thanks ya dukungannya.trus buat dj.Cupid nya buka dong identitasnya,trus minta doanya moga aku ma pacar aku langgeng’
“amin deh vanno, requestnya?”
“C.I.N.T.A nya bagindasnya udah diputerin blom?”
“owh sayang banget van,udah tuh lagunya,laennya?”
“ya udah lagunya crisye aja yang ‘seperti yang kau minta’ bisakan?”
“okey dah abis ini di play vann”
“siap,thanks dj.cupid”
“oke sama-sama vanno”
Wenda mulai senyum-senyum msambil memutar lagu yang direquest pacarnya sendirii. Batinnya ‘requestnya diputerin sama yang dituju lucu juga’lalu diia mulai senyum-senyum sendiri lagi. Senyumannya malam itu di nilai penuh arti kata febri salah satu penyiar di radio sekolahnya itu. setelah tau penyebab wenda senyum-senyum seharian ini dia Cuma bisa ngegodain dengan cie cie aja ke wenda, sampai ga kerasa jam udah menunjukan pukul 21.30 berarti acara yang dia pandu sudah selesai dan dia harus segera pulang kerumahya.
Sambil tersenyum dia keluar dari radio sekolahnya itu. dilihatnya motor satria merah milik vanno parker di depan radio dia jelas kaget. Vanno langsung berjalan menuju kearah wenda yang berdiri terpaku di depan pintu radio
“ada lagi yang dirahasiain?”sindir vanno raut kecewa jelas tergambar di wajahnya
“so sorry”kata wenda sambil tertunduk menyesal
“lain kali kalau mau mbohongin aku di asah dulu tu kemampuan bohong kamu”
Wenda masih tertunduk. Dia benar-benar merasa bersalah karna belum sempat jujur pada vanno kalo penyiar yang dia pernah tanyakan adalah dirinya sendiri
“udah yuk pulang aku anterin”kata vanno
Wenda masih terdiam tanpa bergerak sedikitpun dari tempatnya. Dia tau benar kalo vanno benar-benar marah padanya
“ayo sayang pulang,”bujuk vanno dengan senyuman dan menerik tangan wenda pelan
Wenda mulai bergerak berjalan ke arah motor vanno. Vanno memasangkan helm ke kepala wenda lalu wenda bergegas naik ke motor vanno. Wenda memeluk pinggang vanno kuat-kuat. Lalu vanno memegangi tangan wenda.,lalu menuntunnya mendekat ke bibir vanno lalu mencium jari-jarinya lembut. Wenda dapat merasakan ketulusan yang mendalam dari tingkah vanno. Tak bisa diragukan lagi vanno memang benar-benar tulus mencintai wenda.
Tak lama kemudiam motor vanno berhenti didepan rumah wenda. Wenda turun dari motor vanno dan melepaskan helmnya
“makasih ya,sayang” kata wenda sambil tersenyum
“sama-sama,jangan bohongin aku lagi ya ay!!aku kalang kabut di bohongi kamu,aku bingung kaya ga di anggep pacar rasanya.please jangan bohongi aku lagi”
“ia yank,aku ga bohongi kamu lagi janji”sambil menujukan lambang piss di jarinya
“ya udah masuk gih,sholat trus bobo”
“ia ati-ati ya”wenda pun bersalaman dengan vanno dan mencium tangannya lalu vanno mendekatkan tubuhnya ke tubuh wenda lalu mencium keningnya lama sekali
“aku sayang kamu wen”kata vanno tegas
“aku juga vann”
“night ay, Love You”
“night love you to”kata wenda sambil masuk ke rumahnya.
Malm itu berakhir dengan manis. Wendapun masuk kamarnya lalu menunaikan sholat isya. Lalu dia membaca sms yang tampak baru muncul di layar hapenya










 
           From :Vanno
           Ayank aku udah sampe rumah 
           ga usah kauatir aku udah selamet
          Udah sholat belom? 
          Sholat dulu ya nanti baru bobo
          Met bobo sayang, 
          jangan tinggalin aku ya 
          aku sayang kamu banget
          Muach…
 








Sedangkan di rumahnya vanno sedang memandangi foto pacarnya di handphonnya
“wenda,maafin ya gue boongin lo”
Lalu handphonnya bergetar tanda ada sms masuk




 
               From:Bunny-ku
               Ia sayang aku uda
               h sholat mau bobo,
              ayang bobo ya jangan kemaleman bobonya,
               Sayang kamu juga vanno.. mumumumu
 




Hatinya semakin merasa bersalah,sungguh tak ada niat membohongi wenda,tapi dia pun tak sanggup menahan perasaannya kepada wenda. Dia terus berusaha mencari jalan untuk menyatakan yang sebenarnya pada wenda tentang dirinya.
Keheningan dan bayang-banyang wajah wenda membuatnya tambah bingung lalu dia menutup mukanya dengan mantal dan tertidur pulas didalam kasurnya yang empuk. Begitu pula dengan wenda.tertidur dalam senyumnya tanpa tau apa yang akan terjadi dengan mereka esok pagi. Mungkinkan masih semanis Vanila? Atau akan sepahit Coklat?
wwwwwwwww
Thanks udah baca ‘BrownVanilla’ edisi II (Bab II)
                Di tunggu saran dan kritiknya
                Di email: Firpang_2208@ymail.com
                Or di facebook: Firnanda Anggara (nanchy_bronis@ymail.com)
                Atau di langsung juga boleh Smk Vip Al-huda kelas XII A cari aja Firnanda Pangestuti pasti pada tau semua (sok tenar ni orang)
Firnanda ‘onist’ Pangestuti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar