BrownVanilla
Created by Firnanda ‘onist’
Pangestuti
Bab II
Please say “I love you to”
Pagi itu hujan deras turun tak bisa diajak kompromi. Dengan
susah payah Wenda mencari angkutan yang bisa dia naiki karena tak ada yang
mengantarnya berangkat sekolah. Tapi tidak ada satupun angkutan yang berhenti
di depannya. Tapi tiba-tiba sebuah motor satria warna merah berhenti
didepannya. Dia tau persis siapa cowo satria merah itu. Jelas itu Vanno Wenda
dan Vanno memang searang kadang mereka berangkat bareng. Tapi pagi itu mereka
bertemu benar-benar tidak disengaja.
“hey,jelek bareng nyok!!”kata Vanno sambil membuka kaca
helmnya
“ujan Van,masa ujan-ujanan naik motor?”kata wenda terus
terang
“dasar cewe,sama aja! ya udah deh gue duluan”
“Vanno,ia ia gue ikut sorry ya….”
Vanno menyunggingkan senyumnya “ayok sini sayang”katanya
sok manis
Motor vanno melesat dengan cepat. Bukan hal baru bagi wenda
yang sering di boceng Vanno beberapa bulan terakhir ini apa lagi kalo pulang
malem sehabis les tambahan. Pasti dia pulang bareng Vanno. Bohong kalo wenda
bilang ga pernah suka atau terttarik sedikitpun sma Vanno. Jelas ada perasaan
lain di hatinya dia. Kebukti tiap ada cewek deket sama Vanno aja bisa ngerubah
mod nya wenda 3600 derajat
. semua temen-temen mereka juga tau ada something diantara mereka
yang membuat mereka kadang berperilaku aneh kalo ada sesuatu yang ga srek di
lakuin salah satu antara wenda atau Vanno. Apa lagi Dicky dia malah sering
nyindir vanno dan wenda kalo lagi ngobrol atau lagi senyum-senyuman. Kadang
dengan lagu ‘Terlalu Lama milik Viera’ atau dengan lagu dangdut ‘jangan tunggu
lama-lama’ tapi apa boleh buat sih Wenda juga tau kalo perasaannya juga ga mungkin.karna
Vanno udah jadi punya orang lain. Dia ga mau banyak berharap sama cowo satu
itu, walaupun cowo itu sering ngasih harapandengan colongan panggil saying atau
bebeb baik waktu telfonan ataupun waktu dikelas
Seperti bisa waktu sampai di kelas seruan CIE,CIE dari
teman-teman ga bisa di hindari semua sudah biasa bagi keduanya. Mau di sangkal
lagi juga ga ada gunanya bagi keduanya. Udah terlanjur,
“tambah
mesra aja nih… yang ujan-ujanan bareng rangkul-rangkulan aduhhh
angetnyaaaa”canda Dicky
“apaan
sih lo???”sanggah wenda sambil ketawa malu
“hahaha
gitu kagak di akuin ya Van???kesian….hahaha”
“anget
lah jelas dipeluk gue sama gebetan gue,emang elo udah deket aja kagak berani
maju lo,kesian noh si Nuna nunggu kelamaan”balas Vanno
“lah
bener tuh Vanno kesian si nuna tinggal bilang I LOVE YOU aja susah amat lo dik
dik”wenda ikut ngacangi dicky
“eh
jelek lo juga,sama-sama suka kan sama gue say I LOVE YOU TO aja susah lo wen!
Kesel ni di gantungin elo mulu,lama-lama pergi dah guenya”kata vanno kesal
“nah
loh wen bingung kan? Hayo loh di tagih depan anak-anak gimana lo?” cela dicky
puas
“kalian
bedua tuh sama aja, pecundang lo tau apaan? Nah itu elo bedua”kata Vanno
“ih
lah van lo ngatain lo awas ya lo!!!”kata dicky ga terima dan mengejar vanno
Wenda terdiam sejak kalimat yang di ucapkan vanno selesai.
Dia benar-benar tidak mengira kalau Vanno bisa berbicara seperti itu. dia kira
selama ini ucapan I LOVE YOU yang vanno katakana hanya main-main dan Cuma untuk
hiburan sebelum dia tidur. Dia benar-benar tidak menyangka apa yang vanno
katakana adalah serius untuk menyatakan perasaan vanno padanya. Dia berfikir
keras untuk bisa menjawab I LOVE YOU TO pada Vanno. Yang mungkin telah telanjr
patah hati karna dia yang seolah-olah menggantungkannya.
Sepanjang jam pelajaran berlangsung wenda sama sekali tidak
konsentrasi. Nuna disebelahnya juga tidak dia perhatikan.
“hey lo kenapa sih wenda?” Tanya nuna
“ga papa,bête aja gue”
Nuna mencoba diam dan tidak mengganggu Wenda dia tau
satu-satunya hal yang sekarang sering bikin wenda diam seperti ini Cuma Vanno
yang lagi deket banget sama sahabatnya satu itu. nuna juga tau kalau kegalauan
sahabatnya itu pasti karna vanno yang udah punya cewe sementara wenda sayang
sama Vanno dan nuna pun tau Vanno juga sayang banget sama Wenda.
Wenda baru tersenyum saat dia melihat layar hapenya secara
sembunyi-sembunyi dia liat ada satu sms dari vanno
|
Dia menoleh kebelakang dan
melihat vanno tersenyum kepadanya. Lalu dia mengacungkan tinjunya pada vanno.
Di balas kecupan nakal dari jauh oleh vanno. Lalu nuna langsung menghadap
kedepan lagi. Pada awal jam istirahat vanno sengaja membawa gitar kehadapan
wenda. Berlutut di hadapannya sambil bernyanyi
‘kau terindah kan slalu
terindah harus bagaimana ku memilikimu
Kau kau terindah kan slalu
terindah harus bagaimana ku mengungkapkannya
Kau pemilik hatiku’
“bocahhh
lo kenape sih? Vanno ah udahan ah buat gue bingungnya…”kata wenda kesal
“gue sengaja”
“udahan makanya gue males
mainan lama-lama sama elo”
“gue ga mainan bego,gue
serius,elo yang buat gue kaya mainan”
“van,malu gue di giniin
elo,liat dah kita jadi tontonan malu kagak lo?”
“kagak lah biarin aja jadi
tontonan”
“vanno ih”mata wenda sekarang
sudah merah hampir menangis
“serius wen gue sayang elo…”
“vanno jangan becanda lo ah
males gue”
“aku beneran sayang sama
kamu,serius aku sayang banget ma kamu wenda”
Tak
ada ucapan atau reaksi kecuali air mata yang jatuh dari mata wenda. Semua teman-teman
mereka yang melihat hanya bisa terbengong-bengong melihat kelakuan wenda dan
vanno.
“wenda jangan nangis…”kata
vanno,matanya mulai merah
“jangan main-main vanno ini
serius aku nangisnya…”
“AKU SAYANG WENDA,”teriak
vanno “apa masih keliatan becanda?”
“masih..”
“harus gimana aku ngomongnya
biar kamu percaya wenda?”
“ga tau’jawab wenda sambil
tersenyum geli
“serius wenda malah ketawa
sih?”vanno makin bingung melihat tingkah wenda
“kaya becanda”
“WENDA,AKU
SERIUS AKU SAYNG SAMA KAMU!!! PLEASE SAY ‘I LOVE YOU TO NOW,”teriak vanno
sekali lagi
Paduan
suara teman-teman mereka yang menyerukan ‘terima terima terima’ terdengar makin
kencang. Sekencang detak jantung keduanya.
“harus diterima?”Tanya wenda
“ia lah…sayang jugakan ke aku
kamunya?”
“ehmmmm,diem
dulu semuanya” seru wenda”maafin ya vann,gue ga bisa nerima lo,gue tau lo ada
yang punya..dan hati lo udah untuk dia”kata wenda air mata jatuh lagi dari
matanya
“maksud kamu melan,aku sama
dia udah putus wen”
“aku
ga bisa nyakitin hati cewe itu vann,bahagiain dia sayangin dia,janji sama aku,”
“siapa yang kamu maksud sih?”
“WENDA LITSEANI”
“heh?
Jelek lo! bikin deg degan”seru dicky sambil tertawa puas memeluk temannya yang
mukanya sudah berubah menjadi pucat karna takut di tolak
Dengan sigap vanno langsung memeluk
wenda.
“I LOVE YOU WEN”bisik vanno
lirih di telinga wenda
“aku enggak vanno..”goda wenda
“please say I LOVE YOU TO
wen”kata vanno
“love you to”jawab wenda lirih
Hari itu jadi hari yang
membahagiakan untuk wenda dan vanno. Tak ada lagi saling jaim atau saling tidak
mengakui rasa yang ada dalam hatinya.kecuali rahasia yang mereka pegang
masing-masihg. Hati mereka hanya berdoa semoga apapun kedepannya yang terjadi
mereka bisa saling menjaga dan menjaga cinta tulus mereka. Dan selamanya akan
selalu bersama. Dengan keyakinan yang mereka punya
wwwwwwwww
Malam itu seperti biasa wenda
bersiap-siap berangkat siarang tepat pukul 19.00 wenda meninggalkan rumahnya
untuk pergi ke radio rajawali. Siaran adalah sebagian dari hidup wenda ini
adalah hobi sekaligus hal yang bisa membuat dia senang dan mendapatkan uang.
Walau Cuma radio kecil dan penghasilannya pun tidak seberapa. Tapi jauh lebih
berarti kesenangan dan kepuasan yang dia dapat ketimbang uang yang ia hasilkan.
Ditengah-tengah siarannya dia
mengangkat telfon dari seorang laki-laki yang dia kenal betul suaranya. Ya iyu
suara pacarnya sendiri Vanno. Suara yang begitu familiar di hidupnya
“halo,rajawali siapa
diamana?”sapa wenda
“gue Vanno,you know lah gue
anak baru kelas XII”
“okey vanno mau salam and
request apah?”tanya wenda deg-degan
“gue
mau salam buat pacar gue yang tadi siang baru jadian lo harus tau wen gue
sayang banget sama elo,wenda litseani trus buat temen-temen gue thanks ya
dukungannya.trus buat dj.Cupid nya buka dong identitasnya,trus minta doanya
moga aku ma pacar aku langgeng’
“amin deh vanno, requestnya?”
“C.I.N.T.A nya bagindasnya
udah diputerin blom?”
“owh sayang banget van,udah
tuh lagunya,laennya?”
“ya udah lagunya crisye aja
yang ‘seperti yang kau minta’ bisakan?”
“okey dah abis ini di play
vann”
“siap,thanks dj.cupid”
“oke sama-sama vanno”
Wenda mulai senyum-senyum
msambil memutar lagu yang direquest pacarnya sendirii. Batinnya ‘requestnya
diputerin sama yang dituju lucu juga’lalu diia mulai senyum-senyum sendiri
lagi. Senyumannya malam itu di nilai penuh arti kata febri salah satu penyiar
di radio sekolahnya itu. setelah tau penyebab wenda senyum-senyum seharian ini
dia Cuma bisa ngegodain dengan cie cie aja ke wenda, sampai ga kerasa jam udah
menunjukan pukul 21.30 berarti acara yang dia pandu sudah selesai dan dia harus
segera pulang kerumahya.
Sambil tersenyum dia keluar
dari radio sekolahnya itu. dilihatnya motor satria merah milik vanno parker di
depan radio dia jelas kaget. Vanno langsung berjalan menuju kearah wenda yang
berdiri terpaku di depan pintu radio
“ada lagi yang
dirahasiain?”sindir vanno raut kecewa jelas tergambar di wajahnya
“so sorry”kata wenda sambil
tertunduk menyesal
“lain kali kalau mau mbohongin
aku di asah dulu tu kemampuan bohong kamu”
Wenda
masih tertunduk. Dia benar-benar merasa bersalah karna belum sempat jujur pada
vanno kalo penyiar yang dia pernah tanyakan adalah dirinya sendiri
“udah yuk pulang aku
anterin”kata vanno
Wenda
masih terdiam tanpa bergerak sedikitpun dari tempatnya. Dia tau benar kalo
vanno benar-benar marah padanya
“ayo
sayang pulang,”bujuk vanno dengan senyuman dan menerik tangan wenda pelan
Wenda mulai bergerak berjalan
ke arah motor vanno. Vanno memasangkan helm ke kepala wenda lalu wenda bergegas
naik ke motor vanno. Wenda memeluk pinggang vanno kuat-kuat. Lalu vanno
memegangi tangan wenda.,lalu menuntunnya mendekat ke bibir vanno lalu mencium
jari-jarinya lembut. Wenda dapat merasakan ketulusan yang mendalam dari tingkah
vanno. Tak bisa diragukan lagi vanno memang benar-benar tulus mencintai wenda.
Tak
lama kemudiam motor vanno berhenti didepan rumah wenda. Wenda turun dari motor
vanno dan melepaskan helmnya
“makasih ya,sayang” kata wenda
sambil tersenyum
“sama-sama,jangan
bohongin aku lagi ya ay!!aku kalang kabut di bohongi kamu,aku bingung kaya ga
di anggep pacar rasanya.please jangan bohongi aku lagi”
“ia
yank,aku ga bohongi kamu lagi janji”sambil menujukan lambang piss di jarinya
“ya udah masuk gih,sholat trus
bobo”
“ia
ati-ati ya”wenda pun bersalaman dengan vanno dan mencium tangannya lalu vanno
mendekatkan tubuhnya ke tubuh wenda lalu mencium keningnya lama sekali
“aku sayang kamu wen”kata
vanno tegas
“aku juga vann”
“night ay, Love You”
“night love you to”kata wenda
sambil masuk ke rumahnya.
Malm
itu berakhir dengan manis. Wendapun masuk kamarnya lalu menunaikan sholat isya.
Lalu dia membaca sms yang tampak baru muncul di layar hapenya
From
:Vanno
Ayank
aku udah sampe rumah
ga usah kauatir aku udah selamet
Udah
sholat belom?
Sholat dulu ya nanti baru bobo
Met
bobo sayang,
jangan tinggalin aku ya
aku sayang kamu banget
Muach…
|
Sedangkan di rumahnya vanno
sedang memandangi foto pacarnya di handphonnya
“wenda,maafin ya gue boongin
lo”
Lalu handphonnya bergetar
tanda ada sms masuk
From:Bunny-ku
Ia
sayang aku uda
h sholat mau bobo,
ayang bobo ya jangan kemaleman bobonya,
Sayang
kamu juga vanno.. mumumumu
|
Hatinya semakin merasa bersalah,sungguh tak ada niat
membohongi wenda,tapi dia pun tak sanggup menahan perasaannya kepada wenda. Dia
terus berusaha mencari jalan untuk menyatakan yang sebenarnya pada wenda
tentang dirinya.
Keheningan dan bayang-banyang wajah wenda membuatnya tambah
bingung lalu dia menutup mukanya dengan mantal dan tertidur pulas didalam
kasurnya yang empuk. Begitu pula dengan wenda.tertidur dalam senyumnya tanpa
tau apa yang akan terjadi dengan mereka esok pagi. Mungkinkan masih semanis
Vanila? Atau akan sepahit Coklat?
wwwwwwwww
Thanks
udah baca ‘BrownVanilla’ edisi II (Bab II)
Di tunggu saran dan kritiknya
Di email: Firpang_2208@ymail.com
Atau di langsung juga boleh Smk
Vip Al-huda kelas XII A cari aja Firnanda Pangestuti pasti pada tau semua (sok
tenar ni orang)
Firnanda
‘onist’ Pangestuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar