Selasa, 17 Januari 2012

BrownVanilla Part 3




BrownVanilla
Created by Firnanda ‘onist’ Pangestuti








Bab III
First Kiss BrownVanilla
Satu bulan telah berlalu sejak wenda dan vanno jadian,tapi masih ada satu hal yang vanno tutupi dari pacarnya itu. sebetulnya vanno sama skali tak berniat membohongi wenda,tapi karna dia terlalu pengecut dan tak mau kehilangan wenda dia hanya diam dan terus menikmati masa manisnya bersama Wenda. Bagi Vanno setiap hari bersama wenda adalah hal yang berharga. Apa lagi saat mereka berdua,dan semua itu makin mempersulit Vanno untuk mengatakan hal yang selama ini dia rahasiakan dari semua orang.
Sebetulnya Vanno dan Meylan belum putus hubungan Meylan masih sering menemui Vanno untuk memohon kesempatan kedua padanya awalnya hanya rayuan-rayuan kecil yang meylan katakana pada vanno agar dia kembali tapi Vanno terus menghindar. Vanno jelas tidak bisa menduakan Wenda. Vanno begitu mencintai wenda hingga tak bisa menyakitinya.
Tapi ketika suatu siang di sekolahan,waktu itu jam istirahat baru saja dimulai. Tapi vanno sudah tidak ada di kelas. Entah sejak kapan dia pergi meninggalkan kelas. Wenda sangat kuatir sesuatu terjadi pada Vanno. Hampir semua anak di kelas dia tanyai tentang keberadaan vanno tapi tak ada satu anak pun yang tau keberadaan Vanno dimana. Nomer hapenya pun ga aktif. Wenda sudah menangis di buatnya. Wenda hanya duduk di bangkunya sambil meletakan kepalanya di meja sampai jam istirahat usai
Sementara itu di belakang sekolah sesuatu yang gawat terjadi pada vanno. Segerombolan orang bertubuh besar menyeretnya dari WC sebelum jam istirahat  di mulai. Mereka membawanya ke belakang sekolah dekat bangkai bus skolah yang sudah rusak. Mereka memukulinya sampai babak belur. Dan setelah Vanno tak bisa melawan lagi salah satu dari mereka mengancam vanno
“HEH ELO,ASAL LO TAU AJA YA!!! KITA INI SURUHAN MEYLAN,BERANI-BERANINYA LO YA NYAKITIN HATI DIA..!!! INI JADI PELAJARAN YANG BAGUS BUAT LO!! GUE BAKAL TERUS BIKIN HIDUP LO SEKELUARGA MENDERITA KALAU LO GA BALIK AMA MEYLAN!!!!” kata seorang laki-laki diantara mereka
Vanno hanya terdiam lalu menyunggingkan senyum mengejek dan meludah ke samping
“GUE GA AKAN PERNAH TAKUT SAMA PE.CUN.DANG” kata vanno dengan nada menantang.
“LOE????”seorang diantara mereka mulai emosi lagi lalu memukuli Vanno hingga yang di pukulinya benar-benar lemas. Lalu langsung meninggalkan vanno di dalam bangkei bi situ.
wwwwwwwww

Vanno sempat tak sadar setelah itu. entah pingsan atau tertidur,yang pasti setelah dia tersadah barang yang dia cari hanya handphonenya yang dari pelajaran pertama sengaja dia matikan. Ternyata handphonnya ditemukan jauh dari tempat dia tergeletak. Dia lihat jam di handphonenya,ternyata pukul 12.30,tepat pada jam istirahat kedua dimulai. Otaknya langsung dengan sigap menunjukannya pada satu nama yaitu wenda. Dia tau wenda pasti kuatir karna dia telah menghilang sebelum jam istirahat pertama dimulai. Dia langsung mengetik sms untuk kekasihnya itu walaupun harus menahan sakit di persendian tangannya.



 
To:Bunny-ku
Wen..maaf!
 
                                                    
                                                     
Membaca sms dari Vanno, wenda jelas lega. Dengan sigap dia langsung menelfon kekasihnya yang dia kuatirkan itu. bunyi tut-tut masih terdengar untuk waktu yang lama,sebelum akhirnya suara yang menyapanya itu terdengar,tapi suara itu berbeda. Kali ini suaranya agak parau,seperti sedang menangis
“wenn”sapa vanno parau dia jelas tak bisa menahan air mata yang tiba-tiba jatuh di pipinya
“kamu dimana van?”
“belakang sekolah,bangke bis sekolah”
Wenda segera mematika telfonnya dia berlari kearah bangke bis sekolah. Tempat itu memang jauh dari kelasnya. Tapi apapun akan dia lakukan asal dia tau keadaan vanno. Sejak tadi perasaan ga jelas berkecamuk di kepala dan dada wenda. Dia bisa merasakan kejadian tidak enak pasti menimpa vanno sampai ga masuk kelas.
Kakinya bergetar  menaiki bangkai bus sekolah yang tergeletak di belakang sekolah itu. Di lihatnya seorang cowo sedang duduk disalah satu bagian dari bus itu. jantungnya berdetak hebat ketika kakinya mulai mendekat kearah cowo itu. dia hafal benar kalau cowo itu vanno. Tapi dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Vanno babak belur entah apa yang baru saja terjadi. Air mata menetes lagi dari mata wenda.
“vann..”panggil wenda lirih
Vanno menoleh kearah samping lalu tersenyu manis. Tapi matanya yang merah tidak bisa dia tutupi. Jelas wenda tau bahwa sesuatu yang buruk telah menimpa pacarnya itu.
“kenapa nangis ay?”kata vanno sambil tersenyum menutupi kesakitannya
Wenda masih berdiri menangis tak bergerak sedikitpun. Dia merasa bersalah, apa yang lepas dari jangkauan matanya selama ini? apa yang vanno tutupi sampai-sampai ada yang tega melakukan hal ini pada vanno?. Apa salah vanno?. Perasaannya sungguh tidak jelas. Vanno memegang tangan wenda berusaha menengkan hati pacarnya itu. wendapun akhirnya duduk di samping vanno. Dia msih menangis. danmereka hanya terdiam dalam tangisan masing-masing.
“kamu kenapa van?”Tanya wenda parau
“apa kamu bakal percaya kalo aku ngomong aku ga kenapa-napa?”
“jelas enggak lah!”jawab wenda kesal
“berati aku jawab aku kenapa-napa”kata vanno santai sambil menghapus air mata pacarnya itu
“vanno serius! Apa yang kamu tutupin dari aku?”
“ga ada wen”jawab vanno ragu
“kamu ada masalah? Punya musuh? Atau kenapa?”
“kamu janji ga akan pernah berubah kalo aku cerita?”
“ia van!!”
“janji ga akan pernah tinggalin aku?”
“sebenernya ada apa sih?”
“jawab dulu wenda!!”
“ia aku janji”
“ janji bakal terima aku apa adanya?’
“ia vann…aku janji”wenda mulai penasaran
“aku sama meylan belum putus wen…ini semua ulah dari pereman-pereman yang bantuin meylan,mereka disuruh untuk mukulin aku…”vanno berhenti sejenak melihat raut muka wenda, terlihat air mata menetes lagi dari mata wenda,vanno sungguh tak sanggup menatap mata yang meneteskan air mata itu dia langsung menoleh kearah luar bus itu. “aku ga bisa sama dia wen,sumapah aku ga bisa saying ma dia. Aku terus-terusan mikirin kamu, aku sayang banget ma kamu…beberapa hari yang lalu aku mutusin wmeylan,tapi dia ga terima dan ngelakuin semua ini sama aku. Aku ga tau harus gimana aku bingng aku…..”vanno mulai menangis dan menghentikan ucapannya
“kamu mau ninggalin aku?”Tanya wenda datar
“enggak wen!!!! Jelas enggak bisa aku ninggalin kamu!!!”jawab vanno tegas sambil menatap mata wenda
“terus aku harus gimana? Gimana Meylan? Gimana kita?”
“aku ga tau,yang jelas aku ga bisa kehilangan kamu,aku ga mau kita putus!!!”
“tapi kita ga mungkin bareng terus Vanno!!!!”
“aku ga peduli siapapun wen!!!”
“kamu bakal terus kek gini kalo kamu tetep keras mempertahanin aku…!!!!”
“BODO AMAT AKU GA PEDULI!!!”
“Vanno!!!”
“WENDA!!!”
Wenda mulai menangis lagi. Dia benar-benar bingung tentang apa yang harus dia putuskan tentang dia dan Vanno. Wenda pun sama seperti vanno yang tak mau kehilangan masa-masa bersama dan cinta mereka. Tapi bila wenda tetap mempertahankan cinta mereka dia jelas harus rela di jadikan yang kedua di hidup vanno . dan dia pun belum siap untuk dijadikan yang kedua. Dia sangat sangat mencintai vanno,dan takakan rela melihat vanno dengan orang lain
“kamu pasti nganggep aku Cuma main-main ma kamu?”
Wenda masih terdiam memikirkan hal yang menurutnya berat
“kamu ga ngerti kalo aku serius ma kamu,aku bener-bener sayang ma kamu. Ga pernah aku sayang sama cewe kaya aku sayang ke kamu wen. Kamu ga bakal ngerti posisi aku sulit banget sekarang,aku rela kalo kamu mau ninggalin aku,aku ngerti lah..”kata vanno
“Van,bukan maksud aku gitu ma kamu,tapi aku juga bingung…”
“aku tau kamu susah nentuin ini,bakal berat kedepannya wen,berhenti kalo kamu emang ragu”
Wenda kembali terdiam.hening cukup lama
“kamu raguin aku wen?kamu raguin tentang kita?”kata vanno
“sedetikpun ga pernah kepikiran kita bakal selesai secepat ini,..”kata wenda
“KITA SELESAI WEN?”
Wenda terdiam menatap balik mata vanno. Di mata itu wenda liat keyakinan dan ketulusan. Vanno benar-benar mencintai wenda. Wenda yakin akan itu
“kamu mau kita putus wen?apa kamu ga sayang lagi sama aku?kamu tega?”Tanya vanno ga percaya
“aku sayang kamu vanno,sayang banget”
“terus???”
“janji, hati kamu Cuma buat aku?”kata wenda
“janji”
“ga bakal sayang ma orang lain selain aku?
“ga bakalan wenda”
“cewe manapun selain aku itu MONYET”
“cewe lain selain kamu itu MONYET!!!”tiru vanno dengan sedikit senyum bahagia di mukanya “aku sayang kamu,bunny ku..”kata vanno manis
“aku enggak!!!”
“beneran nih?”vanno mulai menggelitik pinggang wenda
Wenda mulai bereaksi kegelian. Dia tertawa sambil sesekali memukul mukul tubuh vanno, sampai tubuh wenda dan vanno sangat dekat,bangku bangkai bus itu menghalangi ruang gerak wenda.
Vanno dan wenda saling berpandangan,dalam dan tatapan mata itu semakin dalam. Wenda dapat merasakan dengan jelas nafas vanno yang yang tenang dan membuatnya memejamkan matanya. Wajah mereka semakin dekat,dekat dan dekat… dan akhirnya bibir vanno dan wenda menempel dengan lembut bibir itu saling berpagutan. Lembut dan menenangkan, bukan ciuman nakal tapi disana dapat dirasakan ketenangan dan kehangatan yang membuat wenda semakin hanyut dan hanyut dalam ciumana vanno. Sampai vanno melepaskan ciuman itu,dan memegang bibir wenda,mengusapnya lembut lalu mencium kening wenda.
Cukup sulit vanno melepaskan ciuman itu. hampir dia tak bisa mengendalikan diri dan perasaannya yang menuntut sesuatu dari ciuman itu. tapi vanno mencoba tenang dan biasa di hadapan wenda
“aku cinta kamu bunny..”ucap vanno lirih setelah mencium kening wenda
“aku juga cinta kamu honey”jawab wenda
Vanno menarik tangan wenda dan melihat jam yang ada di tangan wenda
“kita barusan bolos,ini udah jam pulang sayang”kata vanno sambil tersenyum nakal
“ih puas kamu buat aku bolos yank???”kata wenda memukul dada vanno mesra
“au sakit tau,,,heh..kamu yang nyamperin aku sayang”
“ia sih,kuatir akunya lah vanno-ku”
“cinta banget ya sama aku sampe segitunya?”vanno mencoba menggoda wenda
“jadi sekarang kita mau pulang atau kamu mau aku tinggal disini?”
“sakit badan aku sayang!”
“Yah manja”kata wenda lalu memapah vanno kekelas untuk mengambil tas lalu mereka menuju parkiran
“bisa naik motor apah?”Tanya wenda kuatir
“bisa lah!!meluk kamu aja bisa apa lagi kalo Cuma boncengin kamu,apapun bunny demi kamu apa yang enggak??”kata vanno sambil tersenyum nakal, wenda membalasnya denga cubitan pelan di perut vanno
“sakit tau bunny!!”ucap vanno pelan
“heh,maaf honey”
Lalu seperti biasa wenda di bonceng motor satria merah milik vanno sampai depan rumahnya. Hatinya sempat tak karuan saat vanno pamit pulang. Rasa kehilangan yang dia rasakan benar-benar menikamnya. Dia takut dia cemburu. Pasti sehabis inivanno akan menemui meylan dan akan bermesraan dengan meylan,
“hon ati-ati ya..jangan ngebut-ngebut”
“ia bunny… ga usah kuatir,makan ya abis ini, sayang kamu…”kata vanno lalu menutup helmnya tapi dengan cepat wenda kembali memegang tangan vanno untuk mencoba menahannya pergi. Vanno kembali membuka kaca helmnya.
“kenapa bunny?”Tanya vanno, vanno tau jelas kalau wenda merasakan cemburu dan fikiran wenda pasti tak jelas saat dia akan pergi
“mau kemana?”
“langsung pulang”
“beneran?”
“beneran bunny,nanti sampe rumah aku sms”
Wenda mencoba tersenyum menenangkan hati vanno, vanno langsung meraih tangan wenda dan dia cium tangan pacarnya itu.mencoba meyakinkannya
“LOVE YOU BUNNY”
Wenda tersenyum mendengarnya.lalu membiarkan vanno pergi meninggalkan dirinya sendiri. Wenda masih memandang kekasihnya sampai dia jauh tidak terlihat. Baginya sekarang waktu bersama vanno sangat berarti. Takan pernah dia sia-siakan waktunya lagi. Vanno adalah semangatnya dan hal yang ter indah yang dia miliki saat ini.
Dalam lamunan nya tiba-tiba hapenya bergetar tanda satu sms diterima



 
From:Pacar-ku
Bunny aku 
sampe rumah!!!
Yes selamat! 
Udah ga usah kuatir terus
 



                                                          

Wenda tersenyum lega membaca sms dari pacarnya itu.
wwwwwwwww
Sementara itu vanno dengan sulit memarkirkan motornya dan msuk ke dalam rumahnya. Bundanya tampak kuatir melihat vanno babak belur. Lalu vanno menceritakan semua pada bundanya. Ini hal yang buatnya lega tlah mengeluarkan semua unek-unek yang ada di hatinya termasuk tentang Wenda
Setelah lukanya selesai diobati vanno langsung masuk kedalam kamarnya dan beristirahat. Dia segera melihat handphonnya. Beberapa sms masuk dari wenda dia baca. Wenda pasti berfikiran macem-macem karna dia lama memballas sms
Vanno segera membalas sms wenda


To:Bunny-ku
Bunny cerewet sekarang!! 
senengnya di perhatiin bunny,
hahaha
Maafin ya abis di ceramahin 
bunda ku

 
 




Tak lama kemudian satu sms balasan dia terima




From:Bunny-ku
Ya Alloh kirain….>.<
Hahaha
Ia honey ga papa,
suuzonan banget akunya,
jeles jeles jeles soalnya
 


To:Bunny-ku
Cie jeles,
hatiku buat wenda sih 
jadinya kalo mau pindah-pindah 
ga enak, udah sayangnya 
sama wenda…hahaha
Cie,senyum donk jangan cemberut
Nanti aku cium kalo cemberu terus
 
 











Vanno berusaha memejamkan matanya untuk istirahat. Fikirannya sudah buntu. Dia benar-benar tidak bisa berfikir logis untuk saat itu. mungkin dia bisa tersenyum bahagis di hadapan wenda,tapi sesungguhnya hatinya sama sakitnya dengan wenda. Merasakan perasaan yang tak mungkin antara dia dan meylan. Meylan benar-benar membuatnya semakin muak. Vanno memang benar-benar membenci meylan tak ada sedikit rasa sayang a[a lagi cinta untuk meylan. Kalao saja orang tuanya tak pernah berhutang budi pada keluarga meylan mungkin dia dan meylan sudah berpisah sejak lama.
“OH GOD!!! Kapan penyiksaan ini berakhir??? gue beneran sayang ma wenda!!! Gue ga tau gimana buat dia bahagia sekarang,gue ga mau kehilangan dia, tapi dengan mempertahanin dia, juga bakal bikin dia semakin sakit!!! Okey gue akuin gue emang egois,tapi please buat jalan yang terbaik buat kita,buat kita bahagia Ya Alloh”
Kata vanno yang  mulai bingung dengan semua yang dia hadapi. Sekarang tak ada yang bisa dia lakukan kecuali terus berdoa. Dan berusaha selalu bersama dan membahagiakan wendanya.
wwwwwwwww

Tidak ada komentar:

Posting Komentar