BrownVanilla
Created by Firnanda ‘onist’
Pangestuti
Bab III
First
Kiss BrownVanilla
Satu bulan telah berlalu sejak wenda dan vanno jadian,tapi
masih ada satu hal yang vanno tutupi dari pacarnya itu. sebetulnya vanno sama skali
tak berniat membohongi wenda,tapi karna dia terlalu pengecut dan tak mau
kehilangan wenda dia hanya diam dan terus menikmati masa manisnya bersama
Wenda. Bagi Vanno setiap hari bersama wenda adalah hal yang berharga. Apa lagi
saat mereka berdua,dan semua itu makin mempersulit Vanno untuk mengatakan hal
yang selama ini dia rahasiakan dari semua orang.
Sebetulnya Vanno dan Meylan belum putus hubungan Meylan
masih sering menemui Vanno untuk memohon kesempatan kedua padanya awalnya hanya
rayuan-rayuan kecil yang meylan katakana pada vanno agar dia kembali tapi Vanno
terus menghindar. Vanno jelas tidak bisa menduakan Wenda. Vanno begitu
mencintai wenda hingga tak bisa menyakitinya.
Tapi ketika suatu siang di sekolahan,waktu itu jam
istirahat baru saja dimulai. Tapi vanno sudah tidak ada di kelas. Entah sejak
kapan dia pergi meninggalkan kelas. Wenda sangat kuatir sesuatu terjadi pada
Vanno. Hampir semua anak di kelas dia tanyai tentang keberadaan vanno tapi tak
ada satu anak pun yang tau keberadaan Vanno dimana. Nomer hapenya pun ga aktif.
Wenda sudah menangis di buatnya. Wenda hanya duduk di bangkunya sambil
meletakan kepalanya di meja sampai jam istirahat usai
Sementara itu di belakang sekolah sesuatu yang gawat
terjadi pada vanno. Segerombolan orang bertubuh besar menyeretnya dari WC
sebelum jam istirahat di mulai. Mereka
membawanya ke belakang sekolah dekat bangkai bus skolah yang sudah rusak.
Mereka memukulinya sampai babak belur. Dan setelah Vanno tak bisa melawan lagi
salah satu dari mereka mengancam vanno
“HEH
ELO,ASAL LO TAU AJA YA!!! KITA INI SURUHAN MEYLAN,BERANI-BERANINYA LO YA
NYAKITIN HATI DIA..!!! INI JADI PELAJARAN YANG BAGUS BUAT LO!! GUE BAKAL TERUS
BIKIN HIDUP LO SEKELUARGA MENDERITA KALAU LO GA BALIK AMA MEYLAN!!!!” kata
seorang laki-laki diantara mereka
Vanno hanya terdiam lalu menyunggingkan senyum mengejek dan
meludah ke samping
“GUE
GA AKAN PERNAH TAKUT SAMA PE.CUN.DANG” kata vanno dengan nada menantang.
“LOE????”seorang
diantara mereka mulai emosi lagi lalu memukuli Vanno hingga yang di pukulinya
benar-benar lemas. Lalu langsung meninggalkan vanno di dalam bangkei bi situ.
wwwwwwwww
Vanno
sempat tak sadar setelah itu. entah pingsan atau tertidur,yang pasti setelah
dia tersadah barang yang dia cari hanya handphonenya yang dari pelajaran
pertama sengaja dia matikan. Ternyata handphonnya ditemukan jauh dari tempat
dia tergeletak. Dia lihat jam di handphonenya,ternyata pukul 12.30,tepat pada
jam istirahat kedua dimulai. Otaknya langsung dengan sigap menunjukannya pada
satu nama yaitu wenda. Dia tau wenda pasti kuatir karna dia telah menghilang
sebelum jam istirahat pertama dimulai. Dia langsung mengetik sms untuk
kekasihnya itu walaupun harus menahan sakit di persendian tangannya.
|
Membaca sms dari Vanno, wenda
jelas lega. Dengan sigap dia langsung menelfon kekasihnya yang dia kuatirkan
itu. bunyi tut-tut masih terdengar untuk waktu yang lama,sebelum akhirnya suara
yang menyapanya itu terdengar,tapi suara itu berbeda. Kali ini suaranya agak
parau,seperti sedang menangis
“wenn”sapa vanno parau dia
jelas tak bisa menahan air mata yang tiba-tiba jatuh di pipinya
“kamu dimana van?”
“belakang sekolah,bangke bis
sekolah”
Wenda segera mematika
telfonnya dia berlari kearah bangke bis sekolah. Tempat itu memang jauh dari
kelasnya. Tapi apapun akan dia lakukan asal dia tau keadaan vanno. Sejak tadi
perasaan ga jelas berkecamuk di kepala dan dada wenda. Dia bisa merasakan
kejadian tidak enak pasti menimpa vanno sampai ga masuk kelas.
Kakinya bergetar menaiki bangkai bus sekolah yang tergeletak
di belakang sekolah itu. Di lihatnya seorang cowo sedang duduk disalah satu
bagian dari bus itu. jantungnya berdetak hebat ketika kakinya mulai mendekat
kearah cowo itu. dia hafal benar kalau cowo itu vanno. Tapi dia tidak percaya
dengan apa yang dia lihat. Vanno babak belur entah apa yang baru saja terjadi.
Air mata menetes lagi dari mata wenda.
“vann..”panggil wenda lirih
Vanno menoleh kearah samping
lalu tersenyu manis. Tapi matanya yang merah tidak bisa dia tutupi. Jelas wenda
tau bahwa sesuatu yang buruk telah menimpa pacarnya itu.
“kenapa nangis ay?”kata vanno
sambil tersenyum menutupi kesakitannya
Wenda masih berdiri menangis
tak bergerak sedikitpun. Dia merasa bersalah, apa yang lepas dari jangkauan
matanya selama ini? apa yang vanno tutupi sampai-sampai ada yang tega melakukan
hal ini pada vanno?. Apa salah vanno?. Perasaannya sungguh tidak jelas. Vanno
memegang tangan wenda berusaha menengkan hati pacarnya itu. wendapun akhirnya
duduk di samping vanno. Dia msih menangis. danmereka hanya terdiam dalam
tangisan masing-masing.
“kamu kenapa van?”Tanya wenda
parau
“apa kamu bakal percaya kalo
aku ngomong aku ga kenapa-napa?”
“jelas enggak lah!”jawab wenda
kesal
“berati aku jawab aku
kenapa-napa”kata vanno santai sambil menghapus air mata pacarnya itu
“vanno serius! Apa yang kamu
tutupin dari aku?”
“ga ada wen”jawab vanno ragu
“kamu ada masalah? Punya
musuh? Atau kenapa?”
“kamu janji ga akan pernah
berubah kalo aku cerita?”
“ia van!!”
“janji ga akan pernah
tinggalin aku?”
“sebenernya ada apa sih?”
“jawab dulu wenda!!”
“ia aku janji”
“ janji bakal terima aku apa
adanya?’
“ia vann…aku janji”wenda mulai
penasaran
“aku sama meylan belum putus
wen…ini semua ulah dari pereman-pereman yang bantuin meylan,mereka disuruh
untuk mukulin aku…”vanno berhenti sejenak melihat raut muka wenda, terlihat air
mata menetes lagi dari mata wenda,vanno sungguh tak sanggup menatap mata yang
meneteskan air mata itu dia langsung menoleh kearah luar bus itu. “aku ga bisa
sama dia wen,sumapah aku ga bisa saying ma dia. Aku terus-terusan mikirin kamu,
aku sayang banget ma kamu…beberapa hari yang lalu aku mutusin wmeylan,tapi dia
ga terima dan ngelakuin semua ini sama aku. Aku ga tau harus gimana aku bingng
aku…..”vanno mulai menangis dan menghentikan ucapannya
“kamu mau ninggalin aku?”Tanya
wenda datar
“enggak wen!!!! Jelas enggak
bisa aku ninggalin kamu!!!”jawab vanno tegas sambil menatap mata wenda
“terus aku harus gimana?
Gimana Meylan? Gimana kita?”
“aku ga tau,yang jelas aku ga
bisa kehilangan kamu,aku ga mau kita putus!!!”
“tapi kita ga mungkin bareng
terus Vanno!!!!”
“aku ga peduli siapapun
wen!!!”
“kamu bakal terus kek gini
kalo kamu tetep keras mempertahanin aku…!!!!”
“BODO AMAT AKU GA PEDULI!!!”
“Vanno!!!”
“WENDA!!!”
Wenda mulai menangis lagi. Dia
benar-benar bingung tentang apa yang harus dia putuskan tentang dia dan Vanno.
Wenda pun sama seperti vanno yang tak mau kehilangan masa-masa bersama dan
cinta mereka. Tapi bila wenda tetap mempertahankan cinta mereka dia jelas harus
rela di jadikan yang kedua di hidup vanno . dan dia pun belum siap untuk
dijadikan yang kedua. Dia sangat sangat mencintai vanno,dan takakan rela
melihat vanno dengan orang lain
“kamu pasti nganggep aku Cuma
main-main ma kamu?”
Wenda masih terdiam memikirkan
hal yang menurutnya berat
“kamu ga ngerti kalo aku
serius ma kamu,aku bener-bener sayang ma kamu. Ga pernah aku sayang sama cewe
kaya aku sayang ke kamu wen. Kamu ga bakal ngerti posisi aku sulit banget
sekarang,aku rela kalo kamu mau ninggalin aku,aku ngerti lah..”kata vanno
“Van,bukan maksud aku gitu ma
kamu,tapi aku juga bingung…”
“aku tau kamu susah nentuin
ini,bakal berat kedepannya wen,berhenti kalo kamu emang ragu”
Wenda kembali terdiam.hening
cukup lama
“kamu raguin aku wen?kamu
raguin tentang kita?”kata vanno
“sedetikpun ga pernah
kepikiran kita bakal selesai secepat ini,..”kata wenda
“KITA SELESAI WEN?”
Wenda terdiam menatap balik
mata vanno. Di mata itu wenda liat keyakinan dan ketulusan. Vanno benar-benar
mencintai wenda. Wenda yakin akan itu
“kamu mau kita putus wen?apa
kamu ga sayang lagi sama aku?kamu tega?”Tanya vanno ga percaya
“aku sayang kamu vanno,sayang
banget”
“terus???”
“janji, hati kamu Cuma buat
aku?”kata wenda
“janji”
“ga bakal sayang ma orang lain
selain aku?
“ga bakalan wenda”
“cewe manapun selain aku itu
MONYET”
“cewe lain selain kamu itu
MONYET!!!”tiru vanno dengan sedikit senyum bahagia di mukanya “aku sayang
kamu,bunny ku..”kata vanno manis
“aku enggak!!!”
“beneran nih?”vanno mulai
menggelitik pinggang wenda
Wenda mulai bereaksi kegelian.
Dia tertawa sambil sesekali memukul mukul tubuh vanno, sampai tubuh wenda dan
vanno sangat dekat,bangku bangkai bus itu menghalangi ruang gerak wenda.
Vanno dan wenda saling
berpandangan,dalam dan tatapan mata itu semakin dalam. Wenda dapat merasakan
dengan jelas nafas vanno yang yang tenang dan membuatnya memejamkan matanya.
Wajah mereka semakin dekat,dekat dan dekat… dan akhirnya bibir vanno dan wenda
menempel dengan lembut bibir itu saling berpagutan. Lembut dan menenangkan,
bukan ciuman nakal tapi disana dapat dirasakan ketenangan dan kehangatan yang
membuat wenda semakin hanyut dan hanyut dalam ciumana vanno. Sampai vanno
melepaskan ciuman itu,dan memegang bibir wenda,mengusapnya lembut lalu mencium
kening wenda.
Cukup sulit vanno melepaskan
ciuman itu. hampir dia tak bisa mengendalikan diri dan perasaannya yang
menuntut sesuatu dari ciuman itu. tapi vanno mencoba tenang dan biasa di
hadapan wenda
“aku cinta kamu bunny..”ucap
vanno lirih setelah mencium kening wenda
“aku juga cinta kamu
honey”jawab wenda
Vanno menarik tangan wenda dan
melihat jam yang ada di tangan wenda
“kita barusan bolos,ini udah
jam pulang sayang”kata vanno sambil tersenyum nakal
“ih puas kamu buat aku bolos
yank???”kata wenda memukul dada vanno mesra
“au sakit tau,,,heh..kamu yang
nyamperin aku sayang”
“ia sih,kuatir akunya lah
vanno-ku”
“cinta banget ya sama aku
sampe segitunya?”vanno mencoba menggoda wenda
“jadi sekarang kita mau pulang
atau kamu mau aku tinggal disini?”
“sakit badan aku sayang!”
“Yah manja”kata wenda lalu
memapah vanno kekelas untuk mengambil tas lalu mereka menuju parkiran
“bisa naik motor apah?”Tanya
wenda kuatir
“bisa lah!!meluk kamu aja bisa
apa lagi kalo Cuma boncengin kamu,apapun bunny demi kamu apa yang enggak??”kata
vanno sambil tersenyum nakal, wenda membalasnya denga cubitan pelan di perut
vanno
“sakit tau bunny!!”ucap vanno
pelan
“heh,maaf honey”
Lalu seperti biasa wenda di
bonceng motor satria merah milik vanno sampai depan rumahnya. Hatinya sempat
tak karuan saat vanno pamit pulang. Rasa kehilangan yang dia rasakan benar-benar
menikamnya. Dia takut dia cemburu. Pasti sehabis inivanno akan menemui meylan
dan akan bermesraan dengan meylan,
“hon ati-ati ya..jangan
ngebut-ngebut”
“ia bunny… ga usah
kuatir,makan ya abis ini, sayang kamu…”kata vanno lalu menutup helmnya tapi dengan
cepat wenda kembali memegang tangan vanno untuk mencoba menahannya pergi. Vanno
kembali membuka kaca helmnya.
“kenapa bunny?”Tanya vanno,
vanno tau jelas kalau wenda merasakan cemburu dan fikiran wenda pasti tak jelas
saat dia akan pergi
“mau kemana?”
“langsung pulang”
“beneran?”
“beneran bunny,nanti sampe
rumah aku sms”
Wenda mencoba tersenyum
menenangkan hati vanno, vanno langsung meraih tangan wenda dan dia cium tangan
pacarnya itu.mencoba meyakinkannya
“LOVE YOU BUNNY”
Wenda tersenyum mendengarnya.lalu
membiarkan vanno pergi meninggalkan dirinya sendiri. Wenda masih memandang
kekasihnya sampai dia jauh tidak terlihat. Baginya sekarang waktu bersama vanno
sangat berarti. Takan pernah dia sia-siakan waktunya lagi. Vanno adalah
semangatnya dan hal yang ter indah yang dia miliki saat ini.
Dalam lamunan nya tiba-tiba
hapenya bergetar tanda satu sms diterima
From:Pacar-ku
Bunny
aku
sampe rumah!!!
Yes
selamat!
Udah ga usah kuatir terus
|
Wenda tersenyum lega membaca
sms dari pacarnya itu.
wwwwwwwww
Sementara itu vanno dengan
sulit memarkirkan motornya dan msuk ke dalam rumahnya. Bundanya tampak kuatir
melihat vanno babak belur. Lalu vanno menceritakan semua pada bundanya. Ini hal
yang buatnya lega tlah mengeluarkan semua unek-unek yang ada di hatinya
termasuk tentang Wenda
Setelah lukanya selesai
diobati vanno langsung masuk kedalam kamarnya dan beristirahat. Dia segera
melihat handphonnya. Beberapa sms masuk dari wenda dia baca. Wenda pasti
berfikiran macem-macem karna dia lama memballas sms
Vanno segera membalas sms
wenda
|
Tak lama kemudian satu sms balasan dia terima
|
|||
|
Vanno berusaha memejamkan matanya untuk istirahat.
Fikirannya sudah buntu. Dia benar-benar tidak bisa berfikir logis untuk saat
itu. mungkin dia bisa tersenyum bahagis di hadapan wenda,tapi sesungguhnya
hatinya sama sakitnya dengan wenda. Merasakan perasaan yang tak mungkin antara
dia dan meylan. Meylan benar-benar membuatnya semakin muak. Vanno memang
benar-benar membenci meylan tak ada sedikit rasa sayang a[a lagi cinta untuk
meylan. Kalao saja orang tuanya tak pernah berhutang budi pada keluarga meylan
mungkin dia dan meylan sudah berpisah sejak lama.
“OH GOD!!! Kapan penyiksaan ini berakhir??? gue beneran
sayang ma wenda!!! Gue ga tau gimana buat dia bahagia sekarang,gue ga mau
kehilangan dia, tapi dengan mempertahanin dia, juga bakal bikin dia semakin
sakit!!! Okey gue akuin gue emang egois,tapi please buat jalan yang terbaik
buat kita,buat kita bahagia Ya Alloh”
Kata vanno yang
mulai bingung dengan semua yang dia hadapi. Sekarang tak ada yang bisa
dia lakukan kecuali terus berdoa. Dan berusaha selalu bersama dan membahagiakan
wendanya.
wwwwwwwww
Tidak ada komentar:
Posting Komentar